170 Mahasiswa Baru S2 dan S3 Sekolah Pascasarjana UIKA Bogor Mengikuti Ta'aruf

170 Mahasiswa Baru S2 dan S3 Sekolah Pascasarjana  UIKA Bogor Mengikuti Ta'aruf

Sebanyak 170 Mahasiswa Baru Program Magister dan Doktor Sekolah Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor mengikuti Taaruf atau pengenalan kehidupan kampus yang diselenggarakan di Auditorium Prof. Abdullah Siqqiq, SH., Sabtu (14/10/2024).

Para mahasiswa baru dari 6 program studi dan dua jenjang pendidikan itu, mendapat berbagai materi seputar pengenalan kehidupan kampus dan beberapa materi lainnya.

Dalam sambutannya Direktur Sekolah Pascasarjana UIKA Bogor, Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, MS., Menyampaikan kepada para mahasiswa baru, bahwa UIKA merupakan kampus perjuangan, karena dibangun, didirikan dan dikembangkan oleh para pejuang bangsa.

"Kita tadi telah mendapatkan pencerahan yang luar biasa dari ketua yayasan kita, bahwa UIKA adalah lembaga pendidikan yang dirancang dan dibangun oleh para pejuang.

Karena dirancang oleh mereka, maka modal utamanya adalah semangat, itu yang menjadi ruh kita semua, ruh inilah yang menjadikan kehidupan UIKA seperti saat ini yang akan terus kita bangun dan kembangkan.

Biasanya yang namanya lembaga pendidikan atau kampus, terutama kampus swasta, biasanya dimotori oleh para juragan, para pedagang, para konglomerat yang memiliki dana, tapi disini (di UIKA) dimotori oleh para pejuang". Jelasnya.

Dewan Pengawas DSN MUI ini menyampaikan kepada para peserta, "Agar ini jadi perhatian seluruh mahasiswa baru, saya akan sampaikan ini, bahwa kita sudah menginginkan betul, kembali terbangunnya peradaban Islam, dan salah satu cikal bakal embrionya itu diupayakan lahir di Universitas Ibn Khaldun Bogor".

"Malam tadi kita mendengar penjelasan wakil ketua MUI dalam sambutannya di Ijtima Sanawi, ketika beliau kunjungan ke beberapa negara, mereka berharap betul kembalinya peradaban islam dari Indonesia, dan saya sampaikan cikal bakal peradaban islam di Indonesia akan lahir dari UIKA Bogor. Jelasnya mendapat tepuk tangan dari para peserta.

Sementara itu pada sesi sebelumnya, ketua Yayasan Pendidikan Islam Ibn Khaldun (YPIKA) Bogor, Dr. H. Didi Hilman, SH., MH., M.Pd.I., berkesempatan memaparkan sejarah sekaligus memperkenalkan para pendiri UIKA Bogor kepada para peserta.

Beliau menilai, sebagai bagian keluarga, sudah sepatutnya para mahasiswa termasuk mahasiswa Pascasarjana yang hadir di ruangan ini mengenal dan mengetahui siapa saja para pendiri UIKA Bogor. Hal ini menurutnya, agar para penerusnya dapat meneladani dan menghayati semangat dari para pendiri UIKA Bogor yang telah meletakkan dasar yang kuat bagi perjalanan ke depan dengan Motto Iman, Ilmu dan Amal.

Didi menjelaskan, 9 para pendiri UIKA, merupakan tokoh-tokoh pejuang yang terlahir dan memiliki peranannya sendiri-sendiri di masyarakat, diantaranya DR. H. Marzoeki Mahdi beliau adalah tokoh pejuang sekaligus Pelopor Gerakan Kesehatan Jiwa Indonesia, jasa beliau lainnya adalah sebagai mengusulkan Pembentukan Kementerian Agama RI, berikutnya K.H. Sholeh Iskandar beliau adalah tokoh militer, dengan berbagai karya dan peninggalannya, dia seorang Komandan Batalyon O/IV Brigade Tirtayasa, pendiri Legiun Veteran RI dan pendiri berbagai lembaga baik pendidikan, kesehatan, ekonomi, dll.

Selanjutnya ada Prof. Abdullah Siddik, seorang diplomat terkemuka, merupakan Ketua Komite di Kongres Jong Islamieten Bond (JIB), Ketua Mahkamah Tentara untuk seluruh Sumatera, dengan pangkat Kolonel, dan berbagai tokoh-tokoh lainnya, yang semuanya memiliki peran penting bagi bangsa, negara dan agama. tutupnya.

Sebelumnya :
Selanjutnya :