#6 Sini Duduk Samping Aku : KECEWA

#6 Sini Duduk Samping Aku : KECEWA

* Lihat manfaat kecewa yang kita alami tanpa mengeluh. Ingat baik, hal yang kita alami kita tidak saja mendapatkan hasil jelek, ada nikmat kedewasaan dan kebijaksanaan yang baik.

"Semua kita pasti pernah mengalami hal yang buruk, yang membedakan kita adalah, Cara menerimanya."

Dibulan januari 2025 ini, kita akan "melihat" kecewa dalam banyak ragam persepsi, yang menguatkan kita dari sudut pandang atau cara kita melihat kecewa tersebut yang membuat kita kece dimata orang orang disekitar kita. 

Bak seperti lalat dan lebah, lalat dimanapun ia berada, yang dicari hanyalah sampah, akan tetapi lebah akan selalu berupaya mencari dan melihat dimana serbuk sari bunga berada.

Oleh karenanya cara kita melihat sesuatu akan menentukan cara kita berpikir, cara kita berpikir menentukan hasil yang kita dapat, dan yang kita dapatkan menentukan karakter sejati dari diri kita sendiri. KECE.

Kecewa boleh boleh saja dirasakan, akan tetapi amat sangat penting kita mengubah sampah (cara berpikir jelek) menjadi madu dari serbuk sari bunga (cara berpikir jernih).

Ada 4 cara kita mengubah apa yang kita rasakan, dari sampah menjadi madu yang bukan saja menjadi pemanis, akan tetapi menjadikan sampah sampah tersebut menjadi hal hal yang optimis.

* Kece tanpa wa (perspektif kecewa dalam pandangan ilmu psikologi - Behaviorism theory of Jhon B Watson)

* Tawar dan Rawat (perspektif kecewa dari sudut pandang kesehatan mental ibnu sina)

* Tawur dan Ruwat (perspektif kecewa dari sudut pandang Khalil Gibran)

* Mono Mene (perspektif kecewa dari sudut pandang Darid R Hawkins)

Yuk kita sama sama belajar ! Bismillah,

Kece tanpa wa, adalah keinginan kita semua tentunya, akan tetapi kecewa amat sangat sering kita jumpai disepanjang waktu dalam kehidupan kita. Dan tidak jarang pula terkadang kita hidup dalam keadaan memendam kekecewaan.

Sehingga rasa kecewa tersebut mengubah perilaku keseharian seseorang menjadi lebih malu, apatis, sedih mendalam, takut, marah, benci, cemas, bahkan dalam kondisi tertentu, rasa kecewa mendorong hasrat seseorang untuk menjadi SOMBONG.

Menurut Jhon B Watson dan artikel pada jurnalnya, "Psycology of behaviorist views it" menerangkan bahwasanya, kita tidak bisa mengontrol orang lain untuk sesuai dengan apa yang kita kehendaki, oleh karenanya perilaku seseorang terhadap kita tidak menjadi keharusan menjadi selaras dengan apa yang kita mau.

"Kurang apa saya, saya sudah berikan yang terbaik tapi dibalas dengan hal hal yang menyusahkan saya"

Kalimat itu mungkin, pernah kita ucapkan, atau setidaknya kita sering mendengarnya. Itu merupakan salah satu bentuk manifestasi dari rasa kecewa. Dan akan menjadikan kondisi fisik dan psikis kita menjadi lesu, lemah, hilang antusias, demotivasi, lunglai, tak berdaya dan segala bentuk penyesalan lainnya.

Segeralah menjadi KECE.

Caranya !??

* Lihat perilaku orang atau sesuatu yang membuat kita kecewa dengan sudut pandang yang lain. Ingat baik, kita tidak bisa mengarahkan seseorang untuk senantiasa sesuai dengan apa yang kita mau, mereka punya kehendak, kemauan, prinsip hidup, motivasi tersendiri dalam kehidupannya.

* Lihat kejadian yang kita alami secara menyeluruh dan utuh, ingat baik, kita tidak bisa menentukan segala ketetapan waktu yang di izinkan ALLAH SWT, kita manusia merencanakan ALLAH SWT yang menetapkan, kalau sudah ditetapkan ALLAH SWT pasti itu perkara yang kece untuk kita terima.

* Lihat manfaat kecewa yang kita alami tanpa mengeluh. Ingat baik, hal yang kita alami kita tidak saja mendapatkan hasil jelek, ada nikmat kedewasaan dan kebijaksanaan yang baik. Dan kita bisa mengubahnya, sampah menjadi madu.

Yang terpenting adalah ; Jaga cara kita melihat setiap kejadian dan apa saja yang kita dapatkan dalam hidup ini, dan nilai dari hal hal tersebut adalah, TIDAK AKAN SELAMANYA.

Tidak akan selamanya kita sengsara, dan tidak akan juga kita selamanya bahagia.

Yang perlu kita lakukan adalah, respek atau cara kita dalam menerima semua peristiwa dan kejadian dengan cara yang sejati.

Kita hanya perlu sikap dan berperilaku yang dinamis, optimis, kreatif dalam menghadapi kecewa. Jhon B Watson mengajarkan, nilai optimis dari kecewa adalah ketenangan, nilai dinamis dari kecewa adalah pencerahan, dan nilai kreatif dari kecewa adalah kedamaian.

Perilaku yang dinamis, optimis dan kreatif menjadikan kita kece dimata banyak orang, dan orang orang kece akan senantiasa berkata....                Sini duduk samping aku.


Radja M Noor

Sebelumnya :