Empat Lembaga Nirlaba Berkolaborasi

Empat Lembaga Nirlaba Berkolaborasi

UMMATTV BOGOR--Meski pandemi Covid-19 belum berakhir, namun tidak menyurutkan semangat para pegiat literasi, kemanusiaan dan kesenian untuk mengisi bulan Ramadhan dengan kegiatan-kegiatan positif. Ini ditunjukkan dengan berkumpulkan 4 lembaga nirlaba di sekolah alam An Nahl Ecopark, Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Selasa 30/3.

Mereka terdiri dari Yayasan Anugrah Qalam Indonesia (YAQIN) yang bergiat di bidang penanggulangan bencana, literasi, kesenian dan penerbitan media, beralamat di Kampung Kubang, Desa Jatisari Cileungsi Kabupaten Bogor.  Yang kedua Yayasan Anak Budaya Indonesia (YABI) bergerak dibidang kesenian dan literasi, beralamat di Ujung Aspal, Pondok Gede Bekasi. Ketiga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bogor Timur. ACT sudah terkenal dan mendunia dengan kegiatan-kegiatan kemanusiaannya. Sementara cabang   Bogor Timur  baru diresmikan.

Dan yang keempat adalah sekolah alam An Nahl Ecopark sebagai tuan rumah. Sekolah alam An Nahl mempunyai lahan cukup luas. Menjadi tujuan kunjungan sekolah-sekolah dalam mengisi liburan. Sekolah alamini  sangat terkenal dan memperoleh berbagai penghargaan dari pemerintah dan lembaga lain.

“Giat yang hendak kita kolaborasikan dengan 4 lembaga ini adalah untuk mengisi bulan puasa Ramadhan 1442 H, agar lebih bergairah. Kita tahu pandemi belum berakhir. Tapi kita tidak bisa diam,” tutur Pimpinan YABI Denny Kadarusman kepada parahyangan-post.com.

Denny Kadarusman, akrab disapa Kak Denny, adalah pendongeng nasional yang sering mengedukasi anak-anak. Setiap bulan Ramadhan pihaknya selalu mengadakan kegiatan mendongeng. Namun sejak pandemi covid-19 praktis tidak pernah tampil.

“Nah, pada bulan Ramadhan ini kita mencoba dan mencari celah bagaimana kegiatan literasi ini tetap jalan. Makanya kami berkolaborasi," tambahnya.

Sementara ACT juga sedang mencari formula yang pas untuk dikolaborasikan bersama 4 lembaga tersebut. Dia mengakui ACT Bogor Timur baru diresmikan, jadi belum begitu menguasai peta pergerakan.  

“ACT ingin bersama-sama lembaga lain mengadakan aksi.  Kegiatan Ramadhan merupakan momentum bagus untuk penggalangan dana. Dari umat untuk umat,” tutur Ketua ACT Bogor Timur Arul.

Secara spesifik, lanjut Arul,  ACT Bogor Timur belum merinci kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Namun program yang sudah berjalan adalah sedekah beras dan wakaf sumur.

“Wakaf sumur akan kita lakukan di Kecamatan Suka Makmur. Untuk itu kita mengajak donatur untuk berpartisipasi,” pintanya.

Sedangkan An Nahl Ecopark siap menjadi tuan rumah untuk kegiatan Ramadhan.

“Bentuknya seperti apa, nanti akan kita bicarakan lagi,” tutur Manajer Ecopark Syarif dan Agus Fatah.

Antiklimaks

Sementara itu ketua YAQIN H. Ismail Lutan mengatakan. Kegiatan mengisi bulan suci Ramadhan 1442 H. dengan literasi, edukasi  dan kesenian merupakan anti klimaks dari ketakutan-ketakutan yang melanda semua orang gegara pandemi.

“Meski suasananya masih pandemi tapi kita harus berbuat sesuatu. Sebab kalau tidak, maka  kita benar-benar tenggelam,” tutur Ismail, yang juga Pemimpin Redaksi Tabloid Alinea Baru ini.

Dikatakan, bentuk kegiatannya nanti bisa saja berupa penampilan aneka kesenian dan dongeng menjelang berbuka, dengan pengunjung terbatas. Atau bisa juga secara virtual via zoom meeting atau live.

“Yang penting kita harus mengisi Ramadhan ini dengan kegiatan positif sehingga ada nilai tambah dari ibadah yang kita ditunaikan,”  tutur Ismail yang saat ini menjadi Ketua Panitia Festival Kesenian Bogor Timur.

Festival Kesenian Bogor Timur sendiri akan digelar bulan Juni 2021, bertepatan dengan hari ulang tahun Bogor yang ke 539.

“Bisa jadi kegiatan Ramadhan oleh lembaga-lembaga yang berkolaborasi ini menjadi bagian dari Festival kesenian Bogor Timur yang akan kita selenggarakan,” tutup Ismail Lutan.*

Sebelumnya :
Selanjutnya :