Ketika bekerja di proyek bangunan, Faishal tersengat listrik tegangan tinggi hingga menyebabkan kedua tangannya harus diamputasi. Peristiwa tersebut terjadi di Gorontalo, yang mengubah arah hidupnya.
Faishal adalah seorang difabel yang tidak hanya berhasil mengatasi tantangan hidupnya, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang. Terlahir dengan fisik normal, dengan tanggal lahir yang unik, 08-08-1988. Perjalanan hidupnya berubah drastis pada tahun 2010 saat ia mengalami kecelakaan kerja yang mengubah segalanya. Ketika bekerja di proyek bangunan, Faishal tersengat listrik tegangan tinggi hingga menyebabkan kedua tangannya harus diamputasi. Peristiwa tersebut terjadi di Gorontalo, yang mengubah arah hidupnya.
Kehilangan kedua tangan membuat Faishal Makuta asal Gorontalo ini merasa terpuruk. Dalam keadaan penuh kesedihan, ia merasa masa depannya gelap dan bahkan sempat terlintas dalam pikirannya untuk mengakhiri hidup. Rasa depresi dan marah pada keadaan begitu besar, hingga ia merasa tak ada lagi harapan.
Namun, dengan keteguhan hati dan dukungan agama, Faishal mulai bangkit. Ia mendalami ajaran Islam, mendengarkan ceramah para ulama, dan mempelajari Tauhid serta Sunnah. Perlahan, hatinya menjadi lebih tenang, dan ia menemukan kedamaian meski harus terus menghadapi ujian hidup.
Perjalanan hidup Faishal semakin penuh makna saat ia bertemu dengan wanita yang menerima dirinya apa adanya pada tahun 2019. Mereka menikah, dan bersama-sama membangun hidup baru. Dalam kondisi tanpa tangan, Faishal bertekad untuk tidak bergantung pada orang lain. Ia mulai belajar melakukan segala aktivitas mandiri menggunakan kaki, termasuk mengetik, mengedit video, dan mengoperasikan ponsel.
Dengan semangat yang tak kenal lelah, Faishal mulai mengedit video-video dakwah dan ceramah para ulama, yang ia sebarkan melalui akun sosial media. Meskipun tidak ada penghasilan yang didapatkan dari karya tersebut, ia merasa bahwa itu adalah bentuk pengabdian dan ladang pahala jariyah bagi dirinya dan istrinya. Ia berharap bahwa meski kelak mereka tiada, karya-karya dakwah yang mereka buat akan terus memberikan manfaat dan pahala hingga hari kiamat.
Bagi Faishal, media sosial bukan hanya tempat berbagi ilmu, tetapi juga sebagai "nyawa kedua" yang akan terus hidup dan memberikan kebaikan kepada banyak orang. Ia percaya bahwa Allah akan memberikan imbalan atas setiap usaha yang dilakukan, dan berharap bisa terus menyebarkan kebaikan tanpa henti.
Faishal Umar adalah contoh nyata dari keteguhan hati dan semangat yang tak tergoyahkan, bahwa meskipun hidup penuh dengan ujian, setiap individu memiliki kemampuan untuk bangkit dan menciptakan perubahan, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Karya-karyanya di media sosial dapat dilihat di Instagram dan TikTok di akun @kata.jess, sebagai bagian dari perjuangannya menyebarkan ilmu dan kebaikan agama Allah.
Faishal Umar telah menunjukkan kepada dunia bahwa setiap kekurangan fisik tidak menghalangi seseorang untuk berkontribusi dan memberi manfaat. Semangatnya dalam berbagi kebaikan menjadi teladan yang patut diikuti.
Saat penulis menemui di rumah nagrak Cibubur, Kab, Bogor
Beberapa karya Faishal:
https://www.instagram.com/reel/C1qrgbDvZ6f/?igsh=NTc4MTIwNjQ2YQ==
https://www.instagram.com/reel/C2jY18Jv2jV/?igsh=NTc4MTIwNjQ2YQ==
channel c.a chairil siregar : https://www.youtube.com/watch?v=q7yODg9DT_Y
Akun Instagram:
https://www.instagram.com/kata.jess?igsh=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Akun Tiktok: @Katajess
Silahkan yang mau komunikasikan langsung melalui whatapp di nomor wa.me/6281210137356