UMMATTV JAKARTA--Pengurus Besar (PB) Al Washliyah bersilaturahim dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas jelang pelaksanaan muktamar ke-22. Muktamar Al-Washliyah rencananya berlangsung pada 18 – 20 Maret 2021 di Jakarta.
Hadir di kantor Kementerian Agama, Sekjen PB Al Washliyah Masyhuril Khamis beserta jajarannya. Mereka hadir untuk mengundang Menag pada pembukaan Muktamar. "Kunjungan kami selain menyampaikan rencana kegiatan Muktamar, juga menyampaikan keinginan agar Pak Menteri Agama bisa hadir secara langsung dan juga menyampaikan ke Presiden bisa mendukung kegiatan dan dapat membuka kegiatan Muktamar," kata Masyhuril Khamis di Jakarta, Rabu (10/3/2021).
Menag Yaqut Cholil Qoumas berharap Muktamar Al Washliyah dapat menghasilkan konsep keumatan yang tidak hanya fokus pada organisasinya sendiri, tapi benar-benar bisa hadir untuk kepentingan umat Islam. "Saya yakin penyelenggaraan muktamar akan berlangsung baik dan lancar, namun yang terpenting adalah ke depannya. Hendaknya setelah Muktamar selaraskan dengan program-program pemerintah," kata Gus Menteri.
"Setelah muktamar, kita duduk bersama untuk program-program ke depan," sambungnya.
Muktamar Al Washliyah akan dilaksanakan secara kombinasi, daring dan luring. Panitia hanya mengundang 100 perwakilan, dari masing-masing wilayah hanya satu atau dua orang saja. Sementera sisanya mengikuti secara virtual.
"Pelaksanaan muktamar tahun ini adalah penundaan dari tahun lalu, karena pandemik. Pembatasan peserta perlu dilakukan, karena sudah menjadi rahasia umum setiap penyelenggaraan muktamar banyak dihadiri peserta," lapor Masyhuril.
"Sementara untuk pemilihan pengurus baru, penetapan dilakukan dengan musyawarah dan mufakat. Alasan itu dilakukan untuk menghidari kekacauan jika dilakukan pemilihan secara voting," tandasnya.*
Sumber: Kemenag.go.id