Kelangkaan BBM sudah marak terjadi. “Ini sudah biasa. Memang kalau gempa stok BBM memang terkuras. Makanya sejak tadi siang, kami sudah mewanti-wanti,” laporan relawan WIZ dilapangan
Ummattv.id Mamuju – Kabar terbaru dari kota Mamuju, Bahan Bakar Minyak (BBM) makin langka. Banyaknya permintaan dari kendaraan yang masuk ke pusat kota Mamuju, membuat bensin semakin menipis.
Dari laporan Zulkifli Tri Darmawan, relawan Laznas Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) pusat kelangkaan mulai terasa dari kota Pinrang. “Tadi pagi kami berangkat, baru tiba di Pinrang kami baru tahu kalau bahan bakar ternyata semakin langka,” katanya, Jumat (15/1/2021).
Dia mengatakan, selain kelangkaan bahan bakar, untuk membeli air mineral kemasan pun sudah mulai terbatas, karena toko-toko dan minimarket hampir semuanya tutup.
“Kalaupun ada yang buka, hanya dapat dihitung jari,” tambahnya.
Menurut dia, bahan bakar sudah dipersiapkan sebelumnya oleh relawan. Sebagaimana kejadian gempa di kota Palu, memang kelangkaan BBM sudah marak terjadi. “Ini sudah biasa. Memang kalau gempa stok BBM memang terkuras. Makanya sejak tadi siang, kami sudah mewanti-wanti,” tukasnya.
Lanjut dia, untuk isi BBM harus menebus dengan harga yang mahal yakni Rp 25 ribu per botol/liter. Dilansir dari sumber pemberitaan yang lainnya, salah seorang Agen Pertamina di Sulbar, Ahmad mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk membantu menormalisasi harga. Sebab persediaannya juga semakin menipis. []
Tags: gempa Mamuju majene, bbm langka