Alhamdulillah banyak sekali yang Allah hadiahkan kepada kami dari puasa Senin Kamis ini. Alhamdulillah gula darah suami saya kembali normal dan kolesterol (LDL dan trigliserida) juga normal tanpa obat-obatan lagi.
Oleh : Sofiah Balfas*)
Catatan pribadi dari Penulis "Bagaimana Puasa Membantu Saya Menyelesaikan Masalah Kesehatan"
Sudah lama sekali saya ingin menulis tulisan ini. Saya ingin sekali membagi pengalaman saya mendapatkan hal yang sangat luar biasa setelah melakukan puasa Daud, walaupun tujuan melakukannya adalah karena ingin lebih dekat dengan Allah. Sudah lebih dari 15 tahun ini, nilai hemoglobin saya selalu dibawah 10, ada beberapa kelainan di sel darah merah dan disertai demam dan lainnya.
Alhamdulillah saya dan suami sudah melakukan puasa Senin dan Kamis rutin selama lebih dari 5 tahun. Alhamdulillah banyak sekali yang Allah hadiahkan kepada kami dari puasa Senin Kamis ini. Alhamdulillah gula darah suami saya kembali normal dan kolesterol (LDL dan trigliserida) juga normal tanpa obat-obatan lagi.
Setiap di penghujung Ramadhan, suami saya selalu mengajak saya untuk meningkatkan puasa Senin dan Kamis yang kami lakukan menjadi puasa Daud setelah Lebaran, tapi lama baru terlaksana karena saya takut tidak mampu dengan aktivitas pekerjaan saya yang cukup banyak. Bulan September 2018, saya mulai melakukan puasa Daud, walaupun awalnya dilarang oleh suami saya karena Hemoglobin saya pada saat itu sangat rendah. Dokter di Indonesia maupun di luar negeri sudah melakukan treatment yang cukup panjang untuk persoalan Hemoglobin saya ini tapi tetap saja tidak ada hasil.
Untuk memastikan kondisi saya aman-aman saja dan Hemoglobin saya tidak memburuk, saya melakukan test darah setelah 4 bulan melakukan puasa Daud. Masya Allah hasilnya membuat saya dan suami kaget luar biasa, menangis sambil bersyukur, hasilnya di luar dugaan. Maha Besar Allah, Hemoglobin saya normal dan kelainan sel darah merah juga normal. Saya lakukan test itu kembali setiap empat bulan dan hasilnya Alhamdulillah semua normal, dokter di luar negeri pun menyatakan kondisi saya sangat prima sekarang. Lalu bagaimana cara Allah menormalkan Hemoglobin dan sel darah merah saya? Allahu Akbar, maha besar Allah, sulit bagi saya mencari jawabannya pada saat itu. Setelah membaca tulisan ini sampai akhir, Insya Allah pembaca bisa menemukan jawabannya sendiri.
Dari sini saya terus mempelajari apa yang terjadi saat tubuh berpuasa, agar saya bisa mengajak banyak orang untuk melakukan puasa lebih sering. Pengalaman saya, sulit sekali mengajak orang berpuasa dengan hanya menjanjikan pahala dan rahmat Allah. Tapi jika ada manfaat langsung ke diri mereka, biasanya langsung tertarik. Banyak sekali orang yang membayangkan berat sekali saat berpuasa.
Walaupun saya bukan pemuka agama dan juga bukan dokter, tapi saya ingin menyampaikan kepada saudara semua soal ajaibnya puasa dari apa yang saya alami dan beberapa literatur yang saya baca. Silahkan koreksi kalau ada yang menyimpang dari kaidah kedokteran dan juga hadist yang disampaikan tidak kuat.
Puasa dalam AL Qur,an dan hadist:
Di dalam QS. Al Baqarah ayat .184 : “... Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”
Hadist riwayat Imam Nasai dari sahabat Abu Umamah : "Wahai Rasulullah perintahkan satu amalan, yang dengan amalan tersebut saya mendapat banyak manfaat." Kemudian Rasulullah saw menjawab: "Tidak ada satu amalpun yang setara dengan puasa."
Seorang dokter pada zaman Rasulullah yang bernama Haris bin Kaidah mengatakan lambung adalah rumah penyakit dan puasa adalah pangkal segala obat.
Tahukah anda kalau binatang pun berpuasa?
Ternyata anjing dan kucing berpuasa ketika sedang sakit. Jangan pernah memaksa kucing makan ketika mereka sedang sakit karena hanya akan memperlambat sakit si kucing dan menghambat penyembuhan alami.
Menurut Dr. Jason Fung, dokter ahli ginjal di Kanada, mengatakan: “The powerful natural of healing solution is FASTING”. Menurut beliau, puasa bukanlah kelaparan tapi keikhlasan dalam menahan keinginan untuk makan. Selanjutnya Fung mengatakan: "Kalau melihat sejarah, kita bisa melihat sejak zaman dulu orang berpuasa."
Hipocrates, bapak dari kedokteran modern mengatakan, "Makanan harus menjadi obat bagi kita. (our food should be our medicine), kalau tidak, maka obat akan menjadi makanan buat kita." Lebih tegas Hipocrates mengatakan, "Makan ketika sakit, sama saja dengan memberi makan pada penyakit itu sendiri."
Kebiasaan kita ketika sakit (seperti flu, batuk) untuk menambah porsi atau kualitas makan kita, padahal tubuh kita di-design oleh penciptanya untuk puasa, tubuh akan menyimpan makanan dan mengeluarkan pada saat dibutuhkan. Tidak hanya manusia , juga terjadi pada semua binatang.
Benjamin Franklin mengatakan, "Obat yang terbaik adalah istirahat dan puasa." Istirahat artinya bebas dari stress dan relaksasi. Puasa di-design untuk membersihkan sistem dan purifikasi tubuh. Benjamin Franklin dengan tegas menyatakan, "Yang terbaik untuk penyembuhan adalah bukan obat-obatan ataupun operasi tapi PUASA."
Mahatma Gandhi menyatakan, "Puasa dapat membersihkan tubuh, pikiran dan jiwa."
Dalam Islam diyakini bahwa puasa adalah sesuatu yang sangat agung. Nabi Muhammad saw mengatakan bahwa puasa itu menghantarkan kita kepada pintu surga. Selama bulan Ramadhan, muslim berpuasa selama sebulan penuh.
Puasa bukan sesuatu yang membahayakan tetapi sesuatu yang memberikan banyak manfaat. Coba anda perhatikan selama bulan Ramadhan, pasien yang dirawat di rumah sakit selalu menurun jumlahnya.
Dari ilmu pengetahuan, diketahui puasa mempunyai banyak manfaat:
Mengontrol kadar gula darah.
Menurunkan berat badan
Menurunkan kolesterol LDL dan trigliserida.
Meningkatkan kesehatan mental,
Membuang racun dalam tubuh.
Meningkatkan fungsi otak.
Membuat awet muda.
Autophagy, Efek Puasa Terhadap Sel Tubuh
Terakhir saya ingin menyampaikan sesuatu yang sangat mengagumkan yang hanya akan anda dapatkan ketika anda berpuasa, yaitu AUTOPHAGY. Hadiah Nobel Fisiologi dan Kedokteran diberikan kepada ilmuwan asal Jepang, Yoshinori Ohsumi pada tahun 2016, yang menemukan mekanisme authophagy.
Autophagy adalah mekanisme pembongkaran bagian-bagian sel yang sudah tua/rusak yang terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup energi untuk mempertahankannya. Authophagy sangat penting bagi kelangsungan hidup sel dan menjaga sel tetap sehat. Tanpa authophagy, sel-sel tubuh manusia tidak akan bertahan, karena sampah tubuh akan menumpuk sehingga menganggu fungsi sel dalam tubuh sehingga imunitas menurun dan timbul berbagai penyakit, termasuk penuaan dini.
Berbagai riset membuktikan bahwa Autophagy berperan dalam menekan sel tumor. Selain itu autophagy merupakan respon pertahanan sel dari serbuan virus virus dan bakteri ketika terjadi infeksi. Uniknya Autophagy tidak terjadi ketika sel kenyang karena banyaknya pasokan nutrien, melainkan ketika ia kelaparan. Jadi proses autophagy terjadi hanya saat kita berpuasa. Ketika seseorang makan, hormon insulin yang mengatur metabolisme karbohidrat dalam tubuh akan meningkat, sementara glukagon menurun. Ketika ia berpuasa, terjadi sebaliknya, insulin menurun, sementara glukagon meningkat, peningkatan glukagon inilah yang menstimulasi proses Autophagy. Apa yang bisa menghentikan proses Authophagy? Makan. Karena gula dan protein yang berlebihan membuat pembersihan diri terhambat. Hal ini terbukti pada tubuh penderita penyakit Alzheimer dan Kanker.
Karena itu, anda mau sehat? Mau awet muda? Sekaligus masuk surga, ayo berpuasa. Semoga tulisan saya ini menginspirasi banyak orang untuk berpuasa supaya immun tubuh kita meningkat, kita lebih sehat dan awet muda. Apalagi disaat ini semua orang memburu semua vitamin atau obat-obatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, kita lupa kalau yang menciptakan kita sudah menyiapkannya dengan gratis di tubuh kita sendiri.
*) Penulis adalah Direktur Operasional PT. Bukaka Teknik Utama
Tags: puasa, kesehatan