Keteguhan Muslimah Wahdah Sumbar Mengajar DIROSA, Ustadzah Nanda : Mereka Menyalakan Cahaya Al-Qur’an

Keteguhan Muslimah Wahdah Sumbar Mengajar DIROSA, Ustadzah Nanda : Mereka Menyalakan Cahaya Al-Qur’an

Padang - Momen Tasyakuran DIROSA di Padang pada hari Ahad, (28/12/2025) nanti, memunculkan kisah-kisah Inspiratif. Di balik semaraknya kegiatan dakwah dan pendidikan Al-Qur’an di Sumatera Barat, terdapat kisah keteguhan dan keikhlasan para muslimah Wahdah Islamiyah yang mengabdikan diri sebagai pengajar halaqah. Tanpa banyak diketahui publik, para akhwat tangguh ini mengajar puluhan jamaah di beberapa halaqah setiap pekan, menghadirkan pembelajaran DIROSA dan halaqah tadabbur bagi para ummahat di berbagai daerah.

Ketua Muslimah Wahdah Islamiyah Sumatera Barat, Ustadzah Nanda Afriani, S.H, mengungkapkan bahwa perjalanan dakwah para pengajar ini tidaklah ringan.

“Setiap halaqah yang berjalan hari ini adalah buah dari ketulusan para ustadzah yang mengajar tanpa kenal lelah. Ada yang harus menempuh perjalanan jauh, ada yang pulang-pergi antar-kabupaten setiap pekan, dan semuanya dilakukan dengan hati yang penuh cinta pada Al-Qur’an,” ujar alumni IAI STIBA Makassar tersebut.

Daiyah WI asal Kabupaten Agam ini menuturkan, bahwa sebagian dari para pengajar bahkan memiliki balita yang masih membutuhkan banyak perhatian. Meski demikian, mereka tetap istiqamah hadir mengajar, menyiapkan materi, menyusun jadwal, hingga membina murid-murid halaqah yang jumlahnya terus bertambah.

“Ada muslimah yang sambil menggendong anaknya tetap datang ke halaqah. Ada pula yang harus membagi waktu antara keluarga, pekerjaan, dan dakwah, bahkan ada yang masih berkuliah, namun tidak pernah absen dari jadwal mengajar. Mereka adalah teladan kesabaran bagi kita semua,” tambahnya.

Pengorbanan itu semakin terasa, ketika kondisi fisik kurang mendukung. Namun semangat dakwah para muslimah tersebut tak pernah padam. Ustadzah Nanda menyoroti beberapa daiyah seperti ustadzah Zahrani yang terkadang sampai jatuh sakit karena bolak-balik Padang-Pariaman demi mengajar halaqah DIROSA.

“Kami menyebut mereka sebagai penjaga cahaya. Merekalah yang memastikan cahaya Al-Qur’an tetap menyala di rumah-rumah kaum muslimah di Sumatera Barat. Tanpa kontribusi mereka, mustahil program halaqah berkembang sejauh ini,” tutur Ustadzah Nanda.

Di berbagai daerah, para pengajar ini membina halaqah yang mencakup ibu rumah tangga, pekerja, hingga lansia yang ingin kembali belajar membaca dan memahami Al-Qur’an. Halaqah-halaqah tersebut kini menjadi tempat belajar, tempat pulihnya semangat, sekaligus tempat berkumpulnya para ibu yang ingin memperbaiki hubungan mereka dengan Al-Qur’an.

Di akhir penyampaiannya, Ustadzah Nanda berpesan,

“Semoga Allah menjaga langkah para ustadzah, memperluas pahala mereka, dan menjadikan setiap huruf yang mereka ajarkan sebagai cahaya di dunia dan akhirat. Kami bangga pada mereka. Kami mendoakan mereka. Dan kami berharap masyarakat pun ikut memberikan penghargaan yang layak atas pengabdian yang begitu mulia ini.” tutupnya

Sebelumnya :