Keimanan yang bulat akan menjadi kekuatan utama dalam menghadapi berbagai kesulitan
oleh : Ustadz Muhammad Ihsan Zainuddin,Lc.,M.A
Khutbah Pertama
Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillah, kita bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam, serta kesempatan untuk berkumpul di hari Jumat yang penuh berkah ini. Salawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Sallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga, sahabat, serta seluruh umatnya yang setia mengikuti sunnah beliau hingga akhir zaman.
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah, Kita sering kali melupakan betapa berharganya waktu luang yang kita miliki. Sungguh, umur kita di dunia ini sangat singkat jika dibandingkan dengan kekekalan akhirat. Setiap detik yang berlalu adalah bagian dari waktu yang tidak bisa kita kembali, dan jika kita tidak memanfaatkannya dengan baik, maka kita telah kehilangan kesempatan yang sangat berharga.
Saudara-saudaraku, Telah berlalu satu tahun dalam kehidupan kita, satu tahun yang setara dengan 425.000 menit. Betapa banyak kalimat tasbih dan istighfar yang bisa kita ucapkan dalam waktu tersebut, jika kita mengisinya dengan ibadah. Jika dalam satu menit kita bisa mengucapkan kalimat “Subhanallah” sepuluh kali, bayangkan berapa banyak kalimat tasbih yang kita lewatkan jika kita menyia-nyiakan waktu tersebut. Begitu pula, jika kita menyia-nyiakan waktu, berapa banyak kesempatan kita untuk bertaubat dan melakukan amal saleh yang telah kita lewatkan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Surah Al-Munafiqun mengingatkan kita tentang pentingnya menafkahkan sebagian harta sebelum datangnya kematian. Perintah ini menggarisbawahi urgensi untuk tidak menunda-nunda kebaikan. Manusia sering kali menunda-nunda amal baik, beranggapan bahwa masih ada waktu. Namun, Allah mengingatkan kita bahwa kematian bisa datang kapan saja, dan tidak ada yang bisa menundanya. Maka, marilah kita perbaiki catatan kehidupan kita, manfaatkan setiap waktu yang ada dengan sebaik-baiknya, dan lakukan amal ibadah yang diridhai oleh Allah.
Khutbah Kedua
Jamaah yang dimuliakan Allah, Bulan Muharram ini kita juga mengenang peristiwa penting dalam sejarah umat Islam, yaitu kemenangan Nabi Musa ‘alaihi salam atas kekuasaan tirani Firaun. Peristiwa ini mengajarkan kita tentang kekuatan keimanan dan ketauhidan kepada Allah. Ketika pengikut Nabi Musa merasa terancam oleh pasukan Firaun di tepi laut, mereka merasa tidak ada jalan keluar. Namun, Nabi Musa meyakinkan mereka dengan berkata, “Kalla, Inna ma’i Rabbi sayahdini,” (Tidak, sesungguhnya Tuhanku bersamaku dan Dia akan menunjukkan jalan).
Pelajaran dari kisah ini adalah bahwa dengan membulatkan keimanan dan ketauhidan kepada Allah, tidak ada hal yang mustahil. Keimanan yang bulat akan menjadi kekuatan utama dalam menghadapi berbagai kesulitan. Sebagaimana pesan Nabi Muhammad Sallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Ibnu Abbas, “Jagalah Allah, maka Allah akan menjagamu.” Ini adalah prinsip yang harus kita pegang teguh dalam kehidupan sehari-hari.
Saudara-saudaraku, Marilah kita manfaatkan setiap kesempatan untuk berbuat baik, memperbanyak zikir, bertobat, dan melakukan amal saleh. Mudah-mudahan, dengan usaha kita ini, Allah akan memberikan kita husnul khatimah ketika saatnya tiba. Janganlah kita menunda-nunda kebaikan, karena setiap detik berharga dan tidak akan pernah kembali.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa membimbing kita untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dan memperkuat keimanan kita. Semoga kita termasuk dalam golongan hamba-hamba-Nya yang mendapatkan rahmat dan ampunan-Nya.
Amin ya Rabbal Alamin.