(PADANG) ummattv.com - Media Literasi Minangkabau, Minang Generation mengungkapkan rencananya akan menggunakan 4 bahasa dalam setiap keterangan (caption) di postingan akun media sosialnya @minang_generation.id. Ini adalah pertama kali yang dilakukan media literasi minangkabau dalam upaya melebarkan syiar budaya minangkabau yang kemudian ditargetkan akan menjangkau wilayah Internasional.
Hal tersebut diutarakan Co-Founder Minang Generation, Fadhlurrahman Yusra, mahasiswa di salah satu kampus internasional di Jakarta yang menguasai bahasa Inggris dan Arab.
Setelah diskusi yang cukup dalam dengan Founder Minang Generation, Asbi Assidiqie yang merupakan sahabatnya semenjak SMA, ia pun menyetujui akan pendirian Minang Generation sebagai media literasi budaya minang milenial. Pemuda asal Pariaman itu kemudian bersedia untuk mendukung dan berkontribusi di Minang Generation sebagai kepala tim media.
"Apa yang kita lihat pada hari ini yakni besarnya pengaruh konten edukasi terhadap kualitas pengetahuan di masyarakat. Bahkan di zaman sekarang kita lebih banyak mendapatkan pengetahuan di media sosial daripada membacanya di buku. Berangkat dari situlah kami bertekad membumikan budaya minang melalui media sosial ini." ujar Mahasiswa perantau Universitas Imam Muhammad Bin Saud (LIPIA) Jakarta ini.
Dengan kemampuannya dalam mengolah grafis, menciptakan logo, dan manajemen akun digital, ia diamanahi untuk mengawal media sosial dari komunitas literasi yang dibangun bersama sahabatnya tersebut.
"Kita tidak hanya akan menggunakan 1 bahasa minang dalam mengembangkan media ini. Tapi insyaa Allah kita akan sertakan 4 bahasa , yakni bahasa Minang, Indonesia, Inggris, dan Arab di setiap caption postingan kita di Instagram" jelas pemuda 22 tahun ini.
Dengan tekad salah satunya untuk melebarkan sayap dakwah di masyarakat khususnya kaum milenial, Minang Generation akan dirancang lebih futuristik dan friendly dalam menjadi media literasi. Rencananya, media ini akan dibuat lebih modern namun kental akan budaya-budaya minangkabau.
"Kita bisa sebut, konsep seperti ini baru ada sekarang atau pertama kali ada. Dimana literasi dan edukasi kearifan budaya kita baurkan dengan lingkungan modern bertaraf internasional seperti penggunaan 4 bahasa ini. Maka, kita sangat optimis media ini insyaa Allah akan berkembang sangat baik kedepannya" jelas pemuda yang dipanggil Fadhel ini.
Fadhel berharap, media literasi ini betul-betul menjangkau segala lapisan di masyarakat dan benar-benar membawa budaya minang ke kancah Internasional sehingga mampu mendidik pemuda minangkabau agar lebih faham dengan budayanya dan bisa mengakulturasi perkembangan zaman dengan kearifan budaya minangkabau.
"Mudah-mudahan Allah berikan izin agar kami mampu kembali menggaungkan ungkapan-ungkapan minangkabau seperti, alam takambang jadi guru ; adat basandi syarak syarak basandi kitabullah, dan lain sebagainya supaya budaya ini tidak luntur ditelan zaman." ungkapnya.
Tags: minang, minang generation, generasi minang