Menjajaki Kerjasama Lingkungan Hidup antara MUI dan Wahdah Islamiyah di Saung Kisuci

Menjajaki Kerjasama Lingkungan Hidup antara MUI dan Wahdah Islamiyah di Saung Kisuci

 Wahdah Islamiyah dan MUI Pusat i langkah awal, tetapi juga menjadi contoh nyata kolaborasi antar lembaga untuk membangun kesadaran dan aksi nyata dalam menjaga lingkungan hidup.

SENTUL BOGOR UMMATTV - Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup dan mendukung pemberdayaan masyarakat, Wahdah Islamiyah Pusat menjalin kerjasama dengan Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LPLH & SDA) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. Kunjungan silaturahim pertama kali ini berlangsung di Saung Kisuci, bantaran sungai Cikeas, Gerbang Perumahan Islami Azzikra Sentul Bogor pada Kamis (22/2/2024).

Kerjasama ini diwakili oleh Abd. Rajab Mar'am S.Hut dan Anwar Aras, S.Sos dari pihak Wahdah Islamiyah Pusat, serta Dr.Hayu Wibowo ketua LPLH & SDA MUI Pusat yang juga seorang praktisi di bidang kelestarian lingkungan hidup dan pengelolaan sampah. Saat ini, Dr. Hayo mengelola lahan seluas 2 kilometer di bantaran sungai Cikeas, yang menjadi pusat aktivitas berbagai kegiatan peduli lingkungan.

Salah satu inisiatif yang dijalankan di Saung Kisuci adalah pengelolaan limbah sampah menjadi pupuk organik. Pendekatan ini tidak hanya mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan, tetapi juga menciptakan nilai tambah yang signifikan dengan memanfaatkannya sebagai sumber daya yang bernilai.

Ketua Umum Wahdah Islamiyah, KH Muhammad Zaitun Rasmin, menggarisbawahi pentingnya kesadaran terhadap lingkungan hidup dengan merumuskan akronim LISADARA APIK (Lihat Sampah Ambil, tidak Rapi Silahkan Rapikan). Ini merupakan langkah strategis untuk mengingatkan dan mendorong setiap lembaga, termasuk lembaga pendidikan, untuk berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Lebih jauh lagi, kerjasama ini juga berpotensi untuk memberikan pengalaman langsung kepada para santri dan masyarakat dalam memahami prinsip-prinsip kelestarian lingkungan hidup. Dengan berkunjung ke lokasi seperti Saung Kisuci, mereka dapat belajar langsung dari alam tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan memanfaatkan sumber daya secara berkelanjutan.

Kerjasama antara Wahdah Islamiyah dan MUI Pusat ini tidak hanya menjadi langkah awal, tetapi juga menjadi contoh nyata kolaborasi antar lembaga untuk membangun kesadaran dan aksi nyata dalam menjaga lingkungan hidup. Diharapkan, upaya bersama ini akan terus berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.






Sebelumnya :