Munas V Hidayatullah Teguhkan Komitmen Keummatan Menuju Indonesia Bermartabat

Munas V Hidayatullah Teguhkan Komitmen Keummatan Menuju Indonesia Bermartabat

UMMATTV DEPOK--Ormas Islam Hidayatullah siap menggelar Musyawarah Nasional (Munas) V Tahun 2020 secara virtual di masa pandemi Covid-19 pada 29-31 Oktober mulai besok. Munas V(irtual) Hidayatullah ini mengusung tema “Meneguhkan Komitmen Keummatan Menuju Indonesia Bermartabat”.

Ketua Panitia Munas V Hidayatullah, Drs Wahyu Rahman, mengatakan tema Munas V(irtual) kali ini, meneguhkan kembali komitmen pengabdian Hidayatullah dalam membangun peradaban tidak saja di Indonesia melainkan juga ke seantero bumi.

"Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Islam serta dengan komitmen keummatan, hikmat kebijaksanaan dan persaudaraan, Hidayatullah ingin hadir di setiap sendi kehidupan umat kapan dan dimanapun," kata Wahyu Rahman di Depok, Jawa Barat, dalam siaran pers Panitia Munas V Hidayatullah kepada wartawan, Rabu (28/10/2020) pagi.


Munas V Hidayatullah akan digelar selama tiga hari, mulai Kamis besok hingga Sabtu (29-31/10/2020). Acara pembukaan Munas akan disiarkan secara langsung (live streaming) melalui kanal Youtube Hidayatullah ID dan dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat termasuk awak media.


Menurut keterangan panitia, rangkaian live streaming di Youtube Hidayatullah ID dimulai pada pukul 05.00 WIB dinihari hingga pukul 20.00 WIB. “Rangkaian pembukaan Munas V(irtual) Hidayatullah antara lain menyanyikan lagu Indonesia Raya, Pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an, penyampaian amanat Pimpinan Umum Hidayatullah Ustadz Abdurrahman Muhammad sekaligus membuka secara resmi Munas V, dan sebagainya,” ujar Koordinator Humas Panitia Munas V Hidayatullah, Tajuddin.


Pusat kegiatan munas kali ini bertempat di Kampus Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, Jawa Barat, dan secara serentak terdapat setidaknya 34 titik lain untuk kegiatan Munas sebagai perwakilan wilayah DPW Hidayatullah.


Penyelenggaraan Munas V secara daring ini, terang Wahyu, diselenggarakan menilik tidak memungkinkannya kegiatan berskala nasional itu dilakukan secara tatap muka melibatkan konsentrasi massa di tengah pandemi.


Panitia Munas V 2020 akan memberlakukan protokol kesehatan secara ketat baik di pusat kegiatan di Depok maupun titik-titik lainnya.


Koordinator Kesehatan Panitia Munas V Hidayatullah, Imron Faizin mengatakan, pada Munas ini akan diterapkan berbagai protokol kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran wabah.


“Semua peserta dan panitia (harus) di-rapid test untuk memastikan kondisi kesehatan, masker medis digunakan. Peserta semua kita kasih masker medis sebanyak 10 pieces dan hand sanitizer,” ujar Imron yang juga Direktur Islamic Medical Service (IMS) ini di sela-sela mengecek kesiapan panitia, Selasa (27/10/2020). Selain membatasi peserta, panitia juga menyiapkan posko kesehatan di lokasi munas.


Dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan Munas V(irtual), para pengurus Hidayatullah baik di jajaran Dewan Pengurus Pusat (DPP), maupun Dewan Pengurus Wilayah (DPW), bahkan Dewan Pengurus Daerah (DPD) serta berbagai organisasi pendukung dan amal/badan usaha Hidayatullah terus melakukan berbagai persiapan, penyambutan, dan dukungan, baik secara teknis maupun non teknis.


Secara teknis, misalnya, yang menjadi salah satu tantangan perhelatan daring tersebut adalah sambungan jaringan internet dan infrastruktur teknologi informasi (TI). Di panitia pusat, Hidayatullah mengerahkan kader-kader terbaiknya yang selama ini konsen di bidang TI, termasuk sejumlah alumnus STT STIKMA International, Malang, Jawa Timur, salah satu perguruan tinggi milik Hidayatullah. Panitia juga bekerja sama dengan sejumlah vendor yang berpengalaman di bidang jasa jaringan internet dan kegiatan virtual berskala nasional.


Di Pesantren Hidayatullah Depok, Jl Raya Kalimulya, Cilodong, sebagai pusat kegiatan, terus dilakukan persiapan. Meskipun munas ini digelar secara daring, namun tuan rumah tetap bersolek untuk menyemarakkan munas.


Persiapan Daerah


Panitia di berbagai perwakilan wilayah Hidayatullah di 34 provinsi se-Indonesia terus mempersiapkan diri menyukseskan Munas V(irtual). DPW Banten, misalnya. “Saat ini masih terus dilakukan persiapan,” ujar Ketua Departemen Dakwah DPW Hidayatullah Banten Nurdin melalui pesan singkat, Selasa (27/10/2020).


Nantinya, kata Nurdin peserta Munas di Banten akan dipusatkan di Tangerang Selatan, tepatnya di Kampung Jelentren, Pesantren Hidayatullah Serpong. “Alhamdulillah sudah 80 persen persiapannya,” ujarnya seraya menjelaskan bahwa peserta yang mengikuti acara itu dibatasi, mengingat masih pandemi belum berakhir.


Begitu pula dengan DPW Hidayatullah Sulawesi Utara. Sekretaris DPW, Zulkifli Tarimakase, mengatakan, acara Munas V(irtual) di Sulut akan dipusatkan di Kampus Hidayatullah Kota Kotamobagu.


Ia mengatakan, dalam acara ini akan diterapkan berbagai protokol kesehatan sebagaimana yang berlaku secara umum. Antara lain, jamaah yang mengikuti acara ini dibatasi.


“Ruangannya dipisah antara ikhwan dan akhwat. Gunakan masker dan tetap jaga jarak,” ujarnya secara terpisah melalui sambungan telepon. “Insya Allah akan aman. Mudah-mudahan tidak ada masalah,” ujarnya berharap.


Mengenai jaringan internet di lokasi acara nanti, Zulkifli menjelaskan bahwa berdasarkan informasi dari panitia lokal, jaringan internet di Kotamobagu masih terkendali. “Jaringannya untuk saat ini Alhamdulillah masih terkendali katanya,” ujarnya sembari menyebutkan salah satu provider penyedia jaringan internet milik pemerintah.


Zulkifli berharap semoga tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan Munas yang pertama kalinya digelar Hidayatullah secara virtual ini. “Insya Allah mudah-mudahan Munas berjalan dengan baik, bisa seperti tujuanya, yaitu Meneguhkan Komitmen Keummatan Menuju Indonesia Bermartabat,” ujarnya menyebutkan kembali tema Munas tersebut.


Kiprah 47 Tahun Hidayatullah


Ketua Panitia Munas V(irtual) Wahyu mengimbuhkan, di usianya yang kini mencapai lebih 47 tahun, Hidayatullah hadir meluaskan kiprahnya. Antara lain dengan terus mengirimkan kader santri-santrinya berdakwah ke berbagai kawasan di seluruh Indonesia khususnya daerah-daerah pedalaman, terluar, terpencil, suku terasing dan minoritas. 


Wahyu menerangkan, tema munas yang diusung itu berangkat dari kesadaran akan pentingnya peran yang berkelangsungan dalam membangun soliditas jamaah, menjaga jatidiri, mengokohkan umat, bangsa, dan negara Indonesia, serta berkontribusi dalam kehidupan membangun peradaban umat manusia yang unggul dan mulia.


"Hidayatullah ini untuk segenap umat manusia dan alam semesta, maka mari terus kita tebarkan nilai-nilai ini dengan semangat pengkhidmatan, cinta, dan persaudaraan," ujar Wahyu.*

Sebelumnya :
Selanjutnya :