Keterlibatan ayah dalam pengasuhan dimaknai sebagai suatu partisipasi aktif yang melibatkan fisik, afektif, dan kognitif dalam proses interaksi antara ayah dengan anak.
Cahyadi Takariawan : H-3 Hari Ayah Nasional Hari ini, Ahad 9 November 2025, adalah H-3 dari Hari Ayah Nasional yang diperingati setiap 12 November. Sebuah momentum untuk mengingatkan keterlibatan ayah dalam pengasuhan dan pendidikan anak. Garbarino dan Benn (1992) menyatakan, pengasuhan merupakan perilaku yang memiliki kata kunci : hangat, sensitif, penuh penerimaan, bersifat resiprokal, ada pengertian, dan respon yang tepat pada kebutuhan anak. Keterlibatan ayah dalam pengasuhan dimaknai sebagai suatu partisipasi aktif yang melibatkan fisik, afektif, dan kognitif dalam proses interaksi antara ayah dengan anak. Keterlibatan ayah dalam pengasuhan memiliki fungsi endowment (mengakui anak sebagai individu/pribadi), protection (proteksi atau melindungi anak dari bahaya-bahaya potensial), provinsion (memastikan kebutuhan pokok/material anak), formation (aktivitas bersosialisasi seperti pendisiplinan, pengajaran, dan perhatian), yang merepresentasikan peran ayah sebagai pelaksana dan pendorong bagi perkembangan anak (Wijayanti & Fauziyah, 2020). Keterlibatan ayah dijelaskan sebagai suatu bentuk keikutsertaan dalam pengasuhan anak yang direalisasikan dalam empat dimensi berikut: 1. Engagement—yakni interaksi yang terjadi secara langsung antara ayah dengan anak yang dilakukan dalam bentuk perilaku bermain, membaca, dan aktivitas pengasuhan lainnya, 2. Accessibility—yakni keberadaan ayah dalam kehidupan anak, baik secara fisik maupun psikologis, 3. Responsibility–yakni dipenuhinya tanggung jawab pengasuhan ayah kepada anak yang dapat dilakukan dalam bentuk perilaku pengambilan keputusan oleh ayah dalam pengasuhan anak sehari-hari (Lamb, dkk, 1987 dalam Hedo, 2020) 4. Comparison of finding—yakni keterlibatan yang diterapkan secara retrospektif atau didasarkan pada penelitian sebelumnya terkait keterlibatan ayah (Lamb, 2000). Tiga hari lagi kita akan melaunching Gerakan Nasional Kumpul Keluarga. Supaya para ayah selalu ingat untuk menjalankan peran pengasuhan. Agar para ayah menyempatkan waktu berkumpul dengan keluarga dan menikmati kebersamaan yang bermakna. Save the date. *) Resti Mia Wijayanti & Puji Yanti Fauziah, Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan Anak, Visi: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Non Formal, Vol 15 No 2 (2020), diakses dari https://journal. unj.ac.id