Pentingnya Persatuan Umat dalam Meraih Kemenangan

Pentingnya Persatuan Umat dalam Meraih Kemenangan

Persatuan umat adalah salah satu unsur terpenting dalam ajaran Islam, sekaligus sebagai salah satu misi besar yang harus diwujudkan oleh umat Islam. Dalam istilah syariat, persatuan seringkali disebut sebagai al-jama’ah (kejama’ahan), al-i’tilaf (keterpaduan), al-wahdah atau al-wihdah (persatuan).

Persatuan adalah salah satu tema penting yang sering kali disinggung dalam berbagai nash ayat dan hadits sebagai faktor penting terwujudnya kekuatan umat. Ini tinjauan dari sisi kemanfaatannya di dunia. Sedangkan terkait balasan di akhirat, Alah menyebut persatuan sebagai salah satu faktor penting untuk meraih surga-Nya.

Sebagaimana disebutkan dalam QS. Ali Imran ayat 103:

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ (103)

Artinya: “Dan berpeganglah kamu sekalian kepada tali (agama) Allah dengan berjamaah dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (di masa Jahiliah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, sebaai orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.”

Kata “hablullah” atau tali Allah dalam ayat ini bermakna agama. Ini menurut shahabat Nabi yang juga ulama ahli tafsir di zaman tabi’in, yaitu Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma. Sedangkan menurut Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu“hablulah” bermakna “al-Jama’ah”. Beliau mengatakan, “Hendaklah kalian bersama al-Jama’ah, karena ia adalah hablullah (tali agama Allah) yang Dia perintahkan kalian untuk berpegang teguh dengannya”[1].

Dalam berbagai hadits juga, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sangat menekankan pentingnya persatuan ini. Bahkan beliau menyebutnya sebagai salah satu faktor utama untuk masuk surga.

Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,

عليكم بالجماعة وإياكم والفرقة فإن الشيطان مع الواحد وهو من الاثنين أبعد، من أراد بحبوحة الجنة فليلزم الجماعة

Artinya: ”Hendaknya kalian konsisten bersama al-Jama’ah (kesatuan umat Islam), dan hindarilah perpecahan, sebab setan itu senantiasa bersama satu orang, dan dia lebih jauh dari dua orang. Siapa saja yang menginginkan tempat terbaik di surga, hendaknya ia bersama al-Jama’ah”.[2]

Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda,

إن الله يرضى لكم ثلاثا: أن تعبدوه، ولا تشركوا به شيئا، وأن تعتصموا بحبل الله جميعا ولا تفرقوا.

Artinya: “Sesungguhnya Allah meridhai tiga perkara bagi kalian, yaituagar kalian menyembah-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun, serta berpegang teguh dengan tali agama Allah dan jangan sekali-kali berpecah belah”. 

Ayat dan hadits-hadits ini memotivasi kita semua agar senantiasa berada dalam jama’ah kaum muslimin. Artinya, kita wajib berusaha menjaga persatuan umat. Persatuan adalah kunci utama untuk mendapatkan kemenangan. Sebagaimana juga ia adalah kunci utama terhindarnya umat dari kekalahan dan hilangnya kekuatan.

Hal ini sebagaimana firman Allah ta’ala dalam Surat al-Anfal ayat 45-46:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا لَقِيتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُوا وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (45) وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ (46)

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung. Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu, dan bersabarlah, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”

Dalam ayat ini, Allah ta’ala memaparkan 5 syarat utama dalam meraih kemenangan, yaitu:

1. Istiqamah dalam berjuang saat berhadapan dengan musuh-musuh Allah. Kita tidak boleh lari saat berhadapan dengan mereka, tapi juga jangan meminta atau mengharapkan musuh datang di hadapan kita. 

2. Tidak melalaikan kewajiban dan perintah dari Allah dan Rasul-Nya termasuk sunnah-sunnahnya saat berhadapan dengan musuh.

3. Senantiasa menjaga pelaksanaan syariat Allah ta’ala.

4. Tidak berselisih dan berpecah belah. Artinya, senantiasa menjaga persatuan. 

5. Teguh dan bersabar ketika mengalami musibah. Termasuk sabar dalam mengupayakan dan menjaga beratnya misi persatuan.

Persatuan dalam Islam harus benar-benar diupayakan agar terwujud. Mengapa? Agar syariat Allah tetap terjaga dan terlindungi, agar kejayaan Islam kembali bangkit. Kembali bangkitnya peradaban Islam yang penuh keadilan adalah rahmat bagi seluruh alam.


[1] . Lihat: Tafsir al-Baghawiy (2/78)

[2] . HR Ahmad (1/18) dan Tirmidzi (2165) dan selain mereka. Imam At Tirmidzi berkata, “Hadisnya hasan shahih gharib“.

Penulis: Dr. KH. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc., MA
(Pemimpin Umum Wahdah Islamiyah, Wakil Sekertaris Dewan Pertimbangan MUI Pusat dan Ketua Ikatan Dai dan Ulama se-Asia Tenggara)

Sumber : https://zaitunrasmin.id/artikel/pentingnya-persatuan-umat-dalam-meraih-kemenangan/

Sebelumnya :
Selanjutnya :