PMI Sumbar amat mengapresiasi kerja sama dengan IPB University beserta para alumni dan relawannya yang membantu dalam bentuk paket obat-obatan.
PADANG UMMATTV.ID - Aksi Relawan Mandiri Himpunan Alumni IPB (ARM HA-IPB) secara resmi menyerahkan bantuan tahap awal berupa paket obat-obatan senilai Rp 15 juta melalui Palang Merah Indonesia Provinsi Sumatera Barat (PMI Sumbar) untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir di wilayah tersebut.
Acara penyerahan bantuan tersebut dilaksanakan di Markas PMI Sumbar di Kota Padang, Selasa (2/12).
Anggota Dewan Pembina ARM HA-IPB, Ir. H. Ali Fatoni, bersama Ketua DPD HA IPB Sumbar, Yozarwardi Usama Putra, S.Hut., M.Si., IPU, secara simbolik menyerahkan bantuan paket obat-obatan kepada PMI Sumbar yang diterima langsung oleh Ketua PMI Sumbar, Drs. H. Aristo Munandar, didampingi oleh Ketua Bidang Penanggulangan Bencana dan Logistik, Hidayatul Irwan, S.Kom., M.T.
“PMI Sumbar amat mengapresiasi kerja sama dengan IPB University beserta para alumni dan relawannya yang membantu dalam bentuk paket obat-obatan. Ini amat berharga dalam situasi tanggap darurat banjir yang tengah terjadi di sini,” ujar Aristo Munandar.
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana dan Logistik, Hidayatul Irwan, menjelaskan bahwa 13 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat terdampak serius bencana banjir dan longsor. Selain menerjunkan para relawannya, PMI Sumatera Barat juga mengidentifikasi kebutuhan suplai air bersih sebagai tantangan, apalagi mengingat akses ke beberapa lokasi terputus sehingga membuat banyak desa terisolir.
Bagi PMI Sumbar, ARM HA-IPB bukanlah mitra baru. “Pada 2022, PMI dengan dukungan ARM HA-IPB berhasil membangun 20 unit hunian sementara bagi penyintas gempa di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat,” kata Hidayatul Irwan.
Ketua DPD HA IPB Sumbar, Yozarwardi, menyambut baik pemberian bantuan ini. “Dalam situasi bencana, berbagai elemen bangsa, termasuk alumni IPB dan PMI Sumbar, memberi teladan yang baik untuk bekerja bersama demi meringankan penderitaan warga yang didera bencana alam,” ujar Yozarwardi, yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Provinsi Sumatera Barat.
Sementara itu, anggota Dewan Pembina ARM HA-IPB, Ali Fatoni, berharap kerja sama ini dapat dipelihara dan dikembangkan. ARM, ujarnya, tengah menggalang donasi dari alumni IPB untuk dapat terus membantu pemerintah mulai dari fase tanggap darurat hingga pemulihan. “Selama 6 tahun ini ARM HA-IPB sudah terjun di 60 operasi tanggap darurat dan pemulihan bencana di 13 provinsi di Indonesia,” jelas Ali.
Banjir besar yang melanda tiga provinsi di Sumatera; Aceh, Sumatera, dan Sumatera Barat, mengakibatkan lebih dari 700 orang meninggal dunia, sekitar 507 hilang, korban luka-luka 2.564 orang, dengan jumlah terdampak 3,3 juta dan penyintas yang terpaksa mengungsi 1,1 juta orang.