Prof.KH.Didin Hafiduddin : Tafsir Qur'an Ash Shaaffat (37):88-96.

Prof.KH.Didin Hafiduddin : Tafsir Qur'an Ash Shaaffat (37):88-96.

Bahwa salah satu nikmat dari Allah kepada manusia, yg menyebabkan berbeda dengan makhluk yg lainya adalah diberikan akal sehat (al aqlu, al qalbu).

Oleh: Prof. Dr. KH. Didin Hafiduddin, MSi.  Tafsir Qur'an Surah Ash Shaaffat (37):88-96.

اعوذبالله من الشيطان الرجيم.
بسم الله الرحمن الرحيم.

فَنَظَرَ نَظْرَةً فِى ٱلنُّجُومِ
"Lalu dia memandang sekilas ke bintang-bintang,"(QS. As-Saffat 37: Ayat 88

فَقَا لَ اِنِّيْ سَقِيْمٌ.
"kemudian dia (Ibrahim) berkata, Sesungguhnya aku sakit."(QS. As-Saffat 37: Ayat 89)
فَرَاغَ اِلٰۤى اٰلِهَتِهِمْ فَقَا لَ اَ لَا تَأْكُلُوْنَ ۚ .
"Kemudian dia (Ibrahim) pergi dengan diam-diam kepada berhala-berhala mereka; lalu dia berkata, Mengapa kamu tidak makan?"(QS. As-Saffat 37: Ayat 90)
فَتَوَلَّوْا۟ عَنْهُ مُدْبِرِينَ 
Lalu mereka berpaling daripadanya dengan membelakang (QS. As-Saffat 37: Ayat 91)

مَا لَـكُمْ لَا تَنْطِقُوْنَ

"Mengapa kamu tidak menjawab?" (QS. As-Saffat 37: Ayat 92)

فَرَاغَ عَلَيْهِمْ ضَرْبًۢا بِٱلْيَمِينِ 

Lalu dihadapinya berhala-berhala itu sambil memukulnya dengan tangan kanannya (dengan kuat).(QS. As-Saffat 37: Ayat 93)

فَاَ قْبَلُوْۤا اِلَيْهِ يَزِفُّوْنَ


"Kemudian mereka (kaumnya) datang bergegas kepadanya." (QS. As-Saffat 37: Ayat 94)

قَا لَ اَتَعْبُدُوْنَ مَا تَنْحِتُوْنَ ۙ 

"Dia (Ibrahim) berkata, Apakah kamu menyembah patung-patung yang kamu pahat itu?," (QS. As-Saffat 37: Ayat 95)

وَا للّٰهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُوْنَ.

"padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu." (QS. As-Saffat 37: Ayat 96)


HIKMAH PELAJARAN YANG DAPAT DIAMBIL

1. Bahwa salah satu nikmat dari Allah kepada manusia, yg menyebabkan berbeda dengan makhluk yg lainya adalah diberikan akal sehat (al aqlu, al qalbu). Dan utk itu Allah berikan sarana pendengaran, penglihatan dan hati (qalbu). Tujuan pemberian akal dan sarananya ini adalah agar manusia dapat berfikir secara komprehensif dengan akalnya yang sehat, dan agar bersyukur dengan mentaati Allah,  seperti yg dijelaskan Allah dalam QS 16:78

وَا للّٰهُ اَخْرَجَكُمْ مِّنْۢ بُطُوْنِ اُمَّهٰتِكُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ شَيْــئًا ۙ وَّ جَعَلَ لَـكُمُ السَّمْعَ وَا لْاَبْصٰرَ وَا لْاَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ.

"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur."

(QS. An-Nahl 16: Ayat 78)

2.Banyak orang yang pandai bahkan bisa jadi mereka bergelar Profesor, Doktor dan gelar kesarjanaan lainnya, tetapi tidak mampu menggunakan akal yang sehat. Sehingga otaknya jahil, lisannya suka memperolok agama, perbuatannya menyimpang.

Diantara sebabnya hal ini terjadi adalah karena; 

a. Terbelenggu dengan adat tradisi budaya nenek moyang, yang tidak mau mereka tinggalkan. 

وَاِذَا قِيْلَ لَهُمُ اتَّبِعُوْا مَاۤ اَنْزَلَ اللّٰهُ قَا لُوْا بَلْ نَـتَّبِعُ مَاۤ اَلْفَيْنَا عَلَيْهِ اٰبَآءَنَا ۗ اَوَلَوْ كَا نَ اٰبَآ ؤُهُمْ لَا يَعْقِلُوْنَ شَيْئًـا وَّلَا يَهْتَدُوْنَ.


"Dan apabila dikatakan kepada mereka, Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah, mereka menjawab, (Tidak!) Kami mengikuti apa yang kami dapati pada nenek moyang kami (melakukannya). Padahal, nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa pun dan tidak mendapat petunjuk."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 170)

b. Karena kejahiliahan (kebodohan), mereka tidak mau mempelajari ilmu syariat dengan benar dan jujur. 

c. Karena hubbud dunia (kecintaan terhadap hidup dunia, jabatan, kedudukan, materi harta kekayaan dan kemasyhuran), sehingga menjadi orang yang penakut untuk bertindak benar dan takut berada dalam kebenaran. 

Takut kedudukan dan jabatannya runtuh jika berani berkata benar, memberantas kedustaan. 


d. Malas berfikir dan tidak merdeka QS. 67:10

Akibat buruk dari orang yang malas berfikir, tidak mau mendengar nasehat dan tidak mau melihat kebenaran, 

وَلَـقَدْ ذَرَأْنَا لِجَـهَنَّمَ كَثِيْرًا مِّنَ الْجِنِّ وَا لْاِنْسِ ۖ لَهُمْ قُلُوْبٌ لَّا يَفْقَهُوْنَ بِهَا ۖ وَلَهُمْ اَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُوْنَ بِهَا ۖ وَلَهُمْ اٰذَا نٌ لَّا يَسْمَعُوْنَ بِهَا ۗ اُولٰٓئِكَ كَا لْاَنْعَا مِ بَلْ هُمْ اَضَلُّ ۗ اُولٰٓئِكَ هُمُ الْغٰفِلُوْنَ.

"Dan sungguh, akan Kami isi Neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah." (QS. Al-A'raf 7: Ayat 179)

Demikianlah materi pengajian kuliah Subuh ini kami sebarluaskan.

Semoga dapat memberi pencerahan kepada kita semua dan dapat memperkuat motivasi perjuangan yg didasari iman, ilmu, dan amal perilaku kita  dalam menjalani kehidupannya di dunia. Mari kita tetap semangat dalam berjuang menegakkan ajaran agama yg diwariskan Rasul kepada kita.Optimis dalam menjalani perjuangan da'wah untuk membela negara, agar mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia dan selamat di alam akhirat.  Semoga menjadi ilmu yg bermanfaat. Aamiin. 

سبحانك اللهم وبحمدك اشهد ان لا اله الا انت استغفرك واتوب اليك

Kajian Tafsir Al Hijri 1 Air Mancur Bogor

Bogor, Ahad,13 Radjab 1441 / 08 Maret 2020


Salam Ukhuwah 

Willyuddin A.R. Dhani



Sebelumnya :
Selanjutnya :