Oleh : Dr. Samsul Basri, S.Si, M.E.I
Ummattv, Semoga "Kita" dalam keadaan sehat wal afiat, dalam kebaikan dan ketaatan. (Aamiin)
Sidang isbat telah mengambil kesepakatan bahwa tanggal 1 Dzulhijah tahun 1444 Hijriyah ditetapkan jatuh pada Selasa tanggal 20 Juni 2023. Dengan demikian Hari Raya Idul Adha 1444 H jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023,
Insya Allah besok tgl 1 Dzulhijjah 1444H. Sebagai muslim kita disunnahkan berpuasa 9 hari sejak tanggal 1 sd 9 Dzhulhijjah. Berikut ini sedikit tulisan motivasi untuk berpuasa 9 hari di awal dzhulhijjah.
Dalil disyariatkan Puasa 9 Hari Dzulhijjah
Keterangan dari beberapa istri Nabi saw bahwa
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ ... .
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa sembilan hari pada awal Dzulhijah, …” (HR. Abu Daud. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Di antara sahabat yang mempraktekkan puasa selama sembilan hari awal Dzulhijah adalah Ibnu ‘Umar r.a. Ulama lain seperti Al Hasan Al Bashri, Ibnu Sirin dan Qotadah juga menyebutkan keutamaan berpuasa pada hari-hari tersebut. Inilah yang menjadi pendapat mayoritas ulama. (Latho-if Al Ma’arif, hal. 459)
Keutamaan Umum
Berpuasa dapat menyehatkan badan, sebagaimana sabda Nabi saw,
وَصُومُوا تَصِحُّوا
Puasalah kalian, niscaya kalian sehat. (HR. Ibnu As Sunni dan Abu Nu'aim. Dihasankan oleh Imam Asy Suyuthy)
Doa orang yang berpuasa Mustajab, sebagaimana sabda Nabi saw:
ثلاث دعوات مستجابات: دعوة الصائم، ودعوة المظلوم ودعوة المسافر.
Tiga doa yang pasti mustajab: doa orang yang berpuasa, doa orang yang terdzalimi, dan doa musafir. (HR. Muslim)
Puasa adalah perisai atau tameng dari api neraka, sebagaimana sabda Nabi saw:
الصيام جُنَّة من النار كجُنَّة أحدكم من القتال.
Puasa adalah perisai/tameng dari api neraka sebagaimana perisai/tameng salah seorang kalian dari perang. (HR. Imam Ahmad dan Imam An Nasai)
Puasa sehari dapat menjauhkan seseorang dari api neraka sejauh 70 tahun perjalanan, sebagaimana sabda Nabi saw:
مَن صام يومًا في سبيل الله بَعَّد الله وجهه عن النار سبعين خريفًا
Siapa saja yang berpuasa sehari di jalan Allah, niscaya Allah menjauhkan wajahnya dari api Neraka sejauh 70 tahun perjalanan. (HR. Bukhari dan Muslim)
Diantara maksud dari berpuasa di jalan Allah adalah berpuasa dalam rangka mengharapkan ridha Allah.
Bagi orang yang berpuasa disiapkan pintu khusus untuk masuk ke dalam Surga.
إِنَّ فِي الجَنَّة بَابًا يُقَالُ لَهُ: الرَّيَّانُ، يدْخُلُ مِنْهُ الصَّائمونَ يومَ القِيامةِ، لاَ يدخلُ مِنْه أَحدٌ غَيرهُم، يقالُ: أَينَ الصَّائمُونَ؟ فَيقومونَ لاَ يدخلُ مِنهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، فإِذا دَخَلوا أُغلِقَ فَلَم يدخلْ مِنْهُ أَحَدٌ
Sungguh di dalam Surga terdapat pintu yang disebut Ar Rayyaan, melalui pintu itulah orang orang yang berpuasa akan masuk ke surga pada hari kiamat. Tidak akan melalui pintu tsb seorang pun selain dari mereka. Jika orang orang yang berpuasa telah masuk melalui pintu tsb, maka pintu itu akan tertutup selama-lamanya. (HR. Bukhari dan Muslim)
Keutamaan Khusus
Nabi saw bersabda:
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ (يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ)
Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).
. قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ
Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?”
Maksudnya, apakah amal saleh di sepuluh hari pertama dzhulhijjah mengalahkan keutamaan jihad di jalan Allah?. Nabi saw menjawab:
وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ.
-“Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.”_ (Al Hadits Al shahih)
Bahwa amal saleh apa pun yang dikerjakan di 10 hari pertama dzhulhijjah dapat mengalahkan keutamaan jihad di jalan Allah, kecuali jihad yang menyebabkan syahid di medan perang.
Salah satu amal saleh yang utama dan mulia adalah PUASA. Selamat berpuasa 9 hari, semoga Allah mengistiqamahkan "Kita" dalam kebaikan dan ketaatan. Taqabbalallahu minnaa wa minkum.