UMMATTV YOGYAKARTA--Mendorong sekolah-sekolah utama yang berkemajuan serta diikuti dengan lulusan yang mempunyai karakter islami menjadi tugas utama Muhammadiyah dalam memajukan generasi bangsa. Hal itulah yang dipesankan oleh Haedar Nashir dalam Tausiyah sekaligus pengarahan memperingati Milad ke-67 SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta (Moega).
Haedar menyebut usia 67 tahun SMA Moega merupakan usia yang cukup panjang bagi lembaga pendidikan menengah di Yogyakarta dengan penuh dimanika.
“Saya sedikit banyak dan tahu perkembangannya dan juga tahu bagaimana kegiatan para siswa saat itu dan juga para gurunya yang begitu rupa dan bagaimana SMA ini bertumbuh dalam perjuangan yang panjang sejak dari Notoprajan, Suronatan sampai ke jalan Pandean,” kata Haedar dalam Tausiyahnya melalui Zoom.
Haedar menyampikan bangga perkembangan SMA Moega saat ini sudah terbilang maju dengan gedung megah yang dimiliki seperti Gedung AR Fachruddin, Gedung KH Ahmad Dahlan, Gedung Azhar Basyir bahkan sekarang punya minimarket yang membanggakan.
“Karena itu jadikan milad dan peresmian gedung ini sebagai ikhtiar untuk melakukan akselerasi atau percepatan didalam peningkatan kualitas pendidikan SMA Moega bersama SMA Muhammadiyah lain di seluruh Indonesia,” kata Haedar.
Haedar berharap sekolah-sekolah Muhammadiyah terlebih tingkat SMA menjadi sekolah utama sebagaimana blueprint pendidikan dasar menengah yang dirancang oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pusat yakni sekolah yang unggul berkemajuan diatas rata-rata sekaligus menghasilkan lulusan- lulusan dan anak bangsa yang berakhlak mulia, beriman, bertaqwa, berilmu dan juga mampu mengembangkan keahlian serta berperan di dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara bahkan di kancah internasional.
Disinilah kata Hedar letaknya peran SMA Moega membuat peta jalan yang semakin srategis kedepan gedung sehebat apapun seluas apapun lahannya itu hanya bersifat fisik tetapi jika tidak dibarengi dengan peningkatan kualitas isinya dan pengelolaan sistem pendidikan yang semakin unggul itu nanti akan ada legs yaitu kesenjangan antara performence gedung dan lingkungannya dengan pengelolaan sistem pendidikan.
“Nah tentu harus seimbang antara perkembangan fisik gedung yang bagus dengan lingkungan leluasa di sertai pengembangan kualitas pendidikan yang utama,” kata Haedar.
Haedar menyebut faktor lingkungan sangat menentukan dalam kemajuan sekolah. Karena itu manfaatkanlah gedung dengan baik untuk mengakselerasi atau menaikan great agar SMA Moega yang sudah maju semakin maju sehingga lulusannya pun sesuai dengan karakter dari Muhammadiyah yakni melahirkan siswa Muhammadiyah yang bertaqwa beriman dan berakhlak mulia punya kualitas keruhanian dan akal budi secara keseluruhan.
“Sehingga lulusan sekolah-sekolah Muhammadiyah mempunyai kelebebihan dalam hal kualitas iman, taqwa dan akhlak mulia. Tentu saja nilai iman, taqwa dan akhlak dalam frame paham sebagaimana Muhammadiyah dan Tajih yang memedomaninya,” kata Haedar.
Ciri berkemajuan kata Haedar adalah cerdas dan berilmu. Lulusan sekolah-sekolah Muhammadiyah harus mengasah kecerdasan dan meningkatkan kecerdasan dari para siswanya biarpun setiap orang kecerdasannya berbeda tetapi sekolah harus hadir dan meningkatkan kecerdasan.
Sedang berilmu kata Haedar harus dengan membaca dan sekolah sungguh-sungguh dalam belajar mengajar sehingga siswa juga punya semangat belajar baik saat di sekolah maupun di rumah. “Tidak harus disuruh orang tua untuk belajar itu ciri dari siswa Muhammadiyah,” kata Haedar.
Selanjutnya kata Haedar siswa lulusan Muhammadiyah harus mempunyai sifat mandiri. Sebagaimana Muhammadiyah dibangun diatas kemandirian.
“Jadi sekolah-sekolah harus mendoroang siswa untuk berkreasi sendiri, berinvovasi yang positif, tidak manja dan cegeng harus menjadi karakter dari lulusan sekolah Muhammadiyah,” kata Haedar.
Lebih dari itu Haedar berharap lulusan sekolah-sekolah Muhammadiyah harus peduli terhadap masyarakat bahkan menjadi orang-orang yang berguna bagi negara bangsa dan kemanusiaan global. *
Sumber: Muhammadiyah.or.id