UMMATTV, MAKASSAR--Departemen PAUD dan TK mengadakan Kegiatan Pelatihan Teknologi Informasi Guru PAUD dan TK Wahdah Islamiyah, di adakan secara daring dengan jumlah peserta mencapai 90 orang, Sabtu (2/7/2022).
Ketua Bidang Pendidikan Wahdah Islamiyah, Ustaz Iskandar, S.T.P.,M.Si., secara resmi membuka kegiatan pelatihan tersebut. Dalam sambutannya mengingatkan tentang slogan Muktamar Wahdah Islamiyah, yaitu Pendidikan Paripurna.
“Sesuai slogan saat Muktamar Wahdah islamiyah yaitu pendidikan paripurna, diharapkan pembagian 4 unit Departemen Pendidikan mampu melejitkan pengembangan pendidikan Wahdah Islamiyah. Terutama di era disrupsi saat ini, yang segalanya membutuhkan internet, bukan hal yang baru lagi bahwa kita di era industri 4.0, dimana salah satu cirinya adalah internet of things yang berarti bahwa segala sesuatu bisa di dapatkan lewat Internet, bisa diajarkan lewat internet, bisa di demonstrasikan lewat internet, meja pembelajaran bisa lewat internet,” ungkapnya.
Ustaz Iskandar juga menrangkan tentang pentingnya memanfaatkan tekhnologi dalam membina siswa dan generasi. Bukan hanya mendapatkan hal negatifnya saja dengan berkembangnya tekhnologi tersebut.
“Kalau hari ini sebagian orang mengunakan teknologi internet untuk sesuatu yang buruk bagi anak-anak kita, maka kita mengunakan internet untuk memperbaiki anak-anak kita dan ummat,” tegasnya.
Ustadz Iskandar juga mengungkapkan beberapa data besarnya jumlah siswa untuk PAUD di Indonesia. Sehingga peran guru PAUD Wahdah Islamiyah sangat penting dalam membangun generasi kedepan.
“Data statistik tahun 2021 menunjukan bahwa angka usia PAUD di Indonesia mencapai 30,8 juta jiwa, (laki-laki dan perempuan) 85% diantaranya adalah usia PAUD. Model generasi muda Indonesia 20 tahun ke depan, kita harapkan ditentukan oleh guru PAUD dan TK Wahdah Islamiyah,” ucapnya.
Mengahiri sambutan dalam kegiatan pelatihan tersebut, Ustadz Iskandar berharap agar guru-guru Wahdah Islamiyah profesional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
“Kitalah yang menjadi muassis peletak dasar ilmu anak-anak kita, yang akan dipakai ketika nanti mereka beribadah. Semoga ini adalah wujud, bahwa kita betul-betul serius ingin menjadi guru yang profesional dalam mendampingi anak-anak kaum muslimin,” pungkasnya.
Rep: Fathur Rahman