UMMATTV, LUMAJANG--Operasi Kemanusiaan SABIRU (Solidaritas Alumni IPB untuk Bencana Erupsi Semeru) Tahap 3 berlangsung pada Ahad, 6 Februari 2002. Aksi Relawan Mandiri Himpunan Alumni IPB (ARM HA-IPB) bersama DPD HA-IPB Jawa Timur dan Gemapalu (Gerakan Masyarakat Pedesaan Lumajang) menyerahkan bantuan 100 paket perlengkapan tidur yang terdiri atas kasur, bantal, dan selimut, senilai Rp 87.800.000.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Ir. Ali Fatoni, anggota Dewan Pembina ARM HA-IPB didampingi Ketua DPD HA IPB Jawa Timur, Ir. Uus Sudianto dan Sekretaris Umum DPD HA IPB Jawa Timur Ir Anto Darsanto, kepada para penyintas bencana di Dusun Curah Kobokan, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, dan Dusun Kajar Kuning, Desa Sumber Wulung, Kecamatan Candipuro, semuanya di Kabupaten Lumajang.
Suasana senang bercampur haru tampak jelas ketika para warga penyintas bencana Semeru menerima paket bantuan tersebut.
“Kami sudah diajarkan keterampilan membuat keset dan bantuan mesin jahit, kini kami mendapatkan kasur, bantal, dan selimut yang sangat kami butuhkan. Kami mengucapkan banyak terima kasih,” kata Ibu Sumiyati, warga Dusun Curah Kobokan.
Anggota Dewan Pembina ARM HA-IPB, Ir. Ali Fathoni, gembira menyaksikan optimisme para warga.
“Kami percaya para penyintas ini akan mampu segera melewati situasi pasca bencana dengan baik,” ujarnya. Ia pun berharap agar pemerintah bisa lebih mempercepat proses relokasi para penyintas sehingga adaptasi mereka terhadap hunian baru lebih baik.
Operasi Kemanusiaan ARM HA-IPB di Semeru tidak berhenti di sini. Sebagai perguruan tinggi yang terdepan di bidang pertanian, peran IPB University dan alumninya dalam membantu para penyintas Semeru di bidang pertanian, sangat dibutuhkan. Rencananya, bersama Gemapalu, pendampingan diarahkan pada usaha pertanian.
Untuk melengkali informasi yang dibutuhkan, tim ARM HA-IPB dan DPD HA-IPB Jawa Timur memanfaatkan waktu dua hari untuk melakukan peninjauan dan asesmen mengenai kondisi dan potensi usaha pertanian di wilayah tersebut. Didampingi relawan Gemapalu dengan mengendarai motor, tim alumni IPB University meninjau beberapa lokasi usaha pertanian warga dan berdiskusi mengenai situasi yang mereka hadapi, sebagai bahan untuk rencana program pendampingan selanjutnya.*