Kita perlu bersatu untuk melawan pengaruh buruk miras. Ini adalah perbuatan tidak hanya merusak individu, tapi merusak tatanan sosial dan moral masyarakat
Ustadz Ikhwan Abdul Jalil
(Ketua Dewan Syuro Wahdah Islamiyah)
Minuman keras, atau miras, seringkali dianggap sebagai penyebab berbagai kemungkaran dan tindakan kejahatan. Dalam kondisi akal yang tidak sadar, seseorang dapat melakukan hal-hal yang sangat merugikan, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Kasus tragis yang terjadi di Yogyakarta, di mana seorang santri kehilangan nyawanya akibat ulah preman yang dipicu oleh mabuk-mabukan, menjadi contoh nyata betapa bahayanya miras.
Miras bukan hanya sekadar minuman, merupakan manifestasi dari kezaliman dan kegelapan yang mengancam masyarakat. Penyebarannya di seluruh penjuru Indonesia harus dihentikan. Setiap tegukan dapat mengubah perilaku seseorang menjadi lebih keji dan jauh dari akhlak yang baik.
Kita perlu bersatu untuk melawan pengaruh buruk miras. Ini adalah perbuatan yang tidak hanya merusak individu, tetapi juga merusak tatanan sosial dan moral masyarakat. Saatnya kita menegakkan keadilan dan menjaga keselamatan bersama dengan menjauhi segala bentuk minuman berbahaya ini.
Dengan kesadaran kolektif, kita dapat mencegah tragedi serupa terjadi lagi. Mari kita jaga kesehatan dan akhlak kita, serta berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang lebih baik dan aman. Barakallah fiikum, jazakumullah.