BAZNAS Dampingi Kelompok Tani Binaan Memasuki Masa Panen

BAZNAS Dampingi Kelompok Tani Binaan Memasuki Masa Panen

UMMATTV, PALU--Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui tim BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Sigi secara rutin mengadakan monitoring dan pendampingan kepada kelompok tani program recovery Pasigala (Palu, Sigi, Donggala) di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (4/1).

Monitoring dan pendampingan secara reguler dilakukan kepada Kelompok Usaha Bersama dalam kegiatan Lumbung Siaga Pangan. "Alhamdulillah jagung manis telah panen dengan mendapatkan 18 karung, harga kini membaik yang biasanya harga Rp100 ribu-Rp150 ribu per karung, kali ini meningkat harganya hingga Rp200.000 per karung," kata Manager BMD Sigi, Noor Hamid, saat berada di lahan garapan kelompok tani (poktan) binaan.

Tak hanya itu, di lokasi yang tidak berjauhan, dilangsungkan pula monitoring dan pendampingan salah satu poktan binaan yaitu Bina Potensi yang berlokasi di Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu.

Monitoring dan pendampingan poktan Bina Potensi dilakukan dalam kegiatan panen tahap kedua yaitu dengan bibit sebanyak 150 kg. Poktan binaan kini telah memperoleh 1.370 kg bawang dengan umur tanaman bawang batu 65 hari setelah tanam (HST). Tingginya curah hujan bawang, membuatnya perlu untuk disegerakan untuk dipanen, karena dihawatirkan akan terjadi pecah umbi. Dari hasil panen tersebut, harga bawang bervariasi dari Rp28.000 hingga Rp30.000 per kg basah di tempat.

BMD Sigi merupakan program pemberdayaan ekonomi yang diinisiasi BAZNAS untuk memberdayakan pelaku usaha mikro melalui fasilitasi kemudahan akses permodalan tanpa bunga dan pendampingan usaha. Hadirnya BMD Sigi diharapkan mampu mewujudkan pemulihan ekonomi masyarakat pasca gempa. Saat ini telah ada 386 pelaku usaha mikro yang menjadi mitra mustahik BMD Sigi.*

Sumber: BAZNAS.go.id

Sebelumnya :
Selanjutnya :