BMH Yogyakarta Salurkan Bantuan Untuk Anak Yatim-Piatu Korban Covid-19

BMH Yogyakarta Salurkan Bantuan Untuk Anak Yatim-Piatu Korban Covid-19

UMMATTV, YOGYAKARTA--Lembaga amil zakat nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan D.I Yogyakarta menyalurkan bantuan untuk anak-anak yatim piatu yang ditinggal wafat oleh orang tuanya karena terkena virus Covid-19, Jumat (03/09). Penyaluran program oleh lembaga yang berkantor di jalan kaliurang km. 11,5 Sleman tersebut berupa pembagian sembako.

“Hari ini kami salurkan program Muharram Bangkit. Program ini kami khususkan untuk mereka anak yatim-piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid,” ungkap Syai’in Kodir selaku kadiv program BMH D.I.Yogyakarta.

Selain bantuan sembako, menurutnya juga akan disalurkan beasiswa dan pendampingan dari lembaganya. “Dalam waktu dekat kami juga salurkan beasiswa, pembinaan dan pendampingan. Juga pembinaan ekonomi untuk ibunya jika dari mereka dari keluarga kurang mampu,” katanya.

Ia meneruskan, agar tidak menghindari adanya kerumunan warga, dalam penyaluran tim BMH tidak mengumpulkan mereka dalam satu tempat melainkan mengantarkan langsung ke rumah calon penerima manfaat. “Untuk teknis penyalurannya kami langsung blusukan mendatangi rumah-rumah mereka dengan bermodalkan data yang sudah kami pegang dan sudah terverifikasi. Data yang masuk hampir merata, mulai Sleman, kota Jogja, Bantul, Kulonprogo dan Gunungkidul,” imbuhnya.

Sementara itu Rina Dwi Asturi selaku ibu dari Muhammad Daffa Rizki dan Elmyra Shanum sangat terharu dengan kedatangan tim BMH Yogyakarta. Ia langsung bercerita tentang aktifitasnya setelah kepergian suami yang meninggal karena Covid-19.

“Terima kasih atas bantuan yang diberikan. Saya memiliki dua anak masih keci-kecil, yang besar tahun depan baru mau masuk SMP sedangkan sedang adiknya saat ini belum masuk SD. Mereka ditinggal ayahnya untuk selamanya. Bagi saya terasa berat sekali dan prosesnya terasa begitu sangat cepat meninggalkan kami,” tutur Rina sambil menahan air matanya.

Rina sapaan akrabnya melanjutkan, dirinya belum terbayangkan caranya untuk membesarkan putra-putrinya, terlebih berkaitan dengan pendidikannya. “Saya sekarang tinggal bersama orang tua. Sekarang saya harus berfikir dan bekerja keras untuk bagaimana caranya membersarkan anak-anak terutama memikirkan pendidikannya,” tutupnya.


Sebelumnya :
Selanjutnya :