Di Hadapan Peserta Reuni 212, Ust Oke Serukan Dukungan Indonesia untuk Palestina

Di Hadapan Peserta Reuni 212,  Ust Oke Serukan Dukungan Indonesia untuk Palestina

Ia menambahkan, bahkan jauh sebelum Proklamasi 17 Agustus 1945, tokoh-tokoh Palestina telah memberikan dorongan agar Indonesia segera memerdekakan diri dari penjajahan.

JAKARTA UMMATTV.COM – Wakil Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestian (ARI BP) , Ustadz Oke Setiadi, menyampaikan pesan penting terkait hubungan historis Indonesia–Palestina saat ber bicara dihadapan ribuan peserta Reuni Akbar 212 yang digelar di kawasan Monas, Jakarta, Selasa (2/12/2025).

Dalam orasinya, Ustadz Oke menegaskan bahwa dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina bukan sekadar sikap politik atau solidaritas kemanusiaan, melainkan hutang sejarah yang telah melekat sejak awal berdirinya Republik ini.

Menurut Ustadz Oke, negara pertama yang mengakui kedaulatan Republik Indonesia yang baru berdiri adalah Kerajaan Mesir. Pengakuan tersebut tidak terjadi begitu saja, melainkan melalui proses diplomasi panjang yang salah satunya diinisiasi oleh tokoh asal Palestina, Al Habib Haji Amin.

“Beliaulah yang mengatur pertemuan Haji Agus Salim sebagai utusan resmi Republik Indonesia dengan para tokoh masyarakat dan pemimpin Mesir,” ujar Ustadz Oke“ Dari pertemuan itu lahirlah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Mesir, yang menjadi tonggak penting dalam diplomasi awal bangsa ini.”

Ia menambahkan, bahkan jauh sebelum Proklamasi 17 Agustus 1945, tokoh-tokoh Palestina telah memberikan dorongan agar Indonesia segera memerdekakan diri dari penjajahan.

Selain Mesir, Kerajaan Saudi Arabia tercatat sebagai negara kedua yang memberikan pengakuan resmi terhadap kedaulatan Indonesia melalui Menteri Luar Negeri kala itu, Pangeran Faisal. “Ini menunjukkan bahwa dunia Islam telah berdiri bersama Indonesia sejak hari pertama republik ini bernafas,” tegas Ustadz Oke.

Karena itu, lanjutnya, bangsa Indonesia tidak boleh melupakan jasa besar Palestina. “Ketika hari ini kita mendukung penuh perjuangan kemerdekaan Palestina, itu bukan sekadar pilihan politik. Itu adalah pembayaran hutang sejarah,” katanya disambut takbir para peserta.

Ustadz Oke juga menyoroti bahwa hingga kini belum ada perhatian atau apresiasi resmi dari negara kepada Al Habib Haji Amin, tokoh yang berperan besar dalam memperlancar diplomasi Republik yang baru lahir tersebut.

“Kita mendorong agar pemerintah memberikan apresiasi kepada beliau. Jasa-jasa seperti ini tidak boleh hilang dari sejarah bangsa,” ujarnya.

Mengakhiri orasinya Ustadz Oke Setiadi menegaskan bahwa dukungan terhadap kemerdekaan Palestina juga sejalan dengan sikap pemimpin Indonesia saat ini. “Presiden Prabowo Subianto telah menyatakan dukungan penuh kepada Palestina, dan sebagai bangsa Indonesia, kita berdiri bersama perjuangan itu,” tutupnya.

Sebelumnya :