dr fardinan : Cuka Apel: Manfaat Besar, Tapi Umat Muslim Harus Hati-Hati

dr fardinan : Cuka Apel: Manfaat Besar, Tapi Umat Muslim Harus Hati-Hati

Cuka apel memang memiliki banyak khasiat, namun umat Muslim wajib memastikan sumber dan proses pembuatannya.

Oleh : dr Fardina Rabain (Pemerhati Herbal dan Narkoba)


Belakangan ini, cuka apel semakin populer dan banyak diperbincangkan di media sosial. Banyak orang yang menggunakannya sebagai suplemen kesehatan karena dipercaya memiliki beragam manfaat. Namun, sebagai umat Islam, kita perlu berhati-hati dalam memilih dan mengonsumsi cuka apel. Tidak semua cuka apel yang beredar di pasaran halal untuk dikonsumsi.

Perbedaan Cuka Apel Halal dan Tidak Halal

Secara umum, ada dua jenis cuka apel:


1. Cuka Apel Halal

Dibuat dari sari apel yang difermentasi berkelanjutan tanpa henti secara alami.

Proses fermentasi ini dapat dibagi menjadi 3 tahap

1. Ekstrak sari apel / Nabezz (minuman kesehatan yang disukai Rasulullah Shalallahu Alaihiwasallam)

2. Cider / minuman beralkohol yang berasal dari fermentasi sari apel

3. Cuka apel merupakan hasil fermentasi dari cider / alkohol dari sari apel menjadi cuka apel

Proses fermentasi harus berlangsung sekaligus terus-menerus tanpa adanya jeda.  Dimulai dari terbentuknya ekstrak sari apel atau nabezz dari potongan apel segar kemudian proses terus berlanjut Ekstak sari apel / nabezz difermentasi  menjadi cider / minuman beralkohol dari sari apel

Setelah cider terbentuk proses fermentasi harus terus berlanjut tanpa berhenti dimana cider / minuman beralkohol difermentasi menjadi cuka apel atau asam cuka apel

Cuka apel dengan proses seperti inilah  yang halal dikonsumsi umat Muslim. Zat asal halal (apel) zat akhir halal (cuka apel)

2. Cuka Apel Tidak Halal (Sider/Apple Cider Vinegar)

Zat asal halal terbuat dari sari apel yang difermentasi hingga menjadi alkohol / cider, sampai pada tahap ini proses dihentikan, jadi hasil akhir dari fermentasi ini adalah cider / minuman beralkohol dari sari apel (zat akhirnya non halal)

Kemudian setelah waktu tertentu cider / minuman beralkohol dari sari apel ini baru difermentasi lagi menjadi cuka apel

Zat asal non halal (cider) zat akhir non halal (cuka apel cider / apple cider vinegar)

Maka apabila cuka aple dibuat dari cider yang zat asalnya non halal karena mengandung alkohol maka zat akhirnya juga non halal jadi tidak boleh dikonsumsi oleh umat muslim

Nabi Muhammad ﷺ pernah ditanya oleh para sahabat tentang mengubah khamar menjadi cuka. Beliau menjawab bahwa hal itu tidak boleh. Dengan demikian, jelas bahwa cuka apel yang berasal dari alkohol (sider) haram dikonsumsi oleh umat Islam.

Waspadai Label Produk

Di pasaran, kita sering menjumpai produk dengan label Apple Cider Vinegar. Umat Muslim perlu berhati-hati karena produk ini biasanya berasal dari sider, yang hukumnya tidak halal. Kandungan alkoholnya bisa mencapai 6–12% bahkan lebih, sehingga tetap termasuk minuman memabukkan walaupun kadarnya kecil.

Allah SWT telah menegaskan dalam Al-Qur’an:

> “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkurban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.”(QS. Al-Maidah: 90)

Ayat ini menegaskan bahwa segala bentuk konsumsi alkohol adalah haram, baik sedikit maupun banyak.

Manfaat Cuka Apel Halal

Meski demikian, cuka apel yang halal sangat bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa manfaatnya antara lain:

Membantu mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes.

Meredakan gejala neuropati seperti kesemutan, nyeri, atau rasa panas.

Menjaga kesehatan jantung.

Mengandung antioksidan yang dapat membantu mencegah penyakit kronis, termasuk kanker dan masih banyak lagi

Membuat Cuka Apel Halal Sendiri

Untuk lebih aman, umat Islam disarankan membuat cuka apel sendiri. Caranya sederhana, cukup dengan menyiapkan apel segar, lalu difermentasi hingga benar-benar berubah menjadi cuka alami tanpa menghentikan proses di tengah jalan. Dengan begitu, kita bisa memastikan produk yang dikonsumsi halal sekaligus menyehatkan.

Masukkan 1 kg potongan apel kedalam stopples kaca, lalu ditambah 1 liter air, 3 sendok makan gula pasir bisa diganti gula jawa atau madu, 2 sendok makan cuka dapur.

Kemudian botol ditutup dg serbet kain biar udara bisa keluar masuk dan mencegah masuknya binatang dan kotoran yang tidak diinginkan

Kemudian diaduk setiap hari

Hari 1 sd 3 Ekstrak sari apel / nabezz

Hari ke 4 sampai ke 15 cider

Hari ke 21 cuka apel sudah bisa dikonsumsi


Kesimpulan

Cuka apel memang memiliki banyak khasiat, namun umat Muslim wajib memastikan sumber dan proses pembuatannya. Hindarilah produk yang berlabel Apple Cider Vinegar jika berasal dari sider, karena termasuk haram. Pilihlah cuka apel yang halal atau buat sendiri agar lebih terjamin kehalalannya.

Wallahu a’lam.

Sebelumnya :
Selanjutnya :