Ust. Harman Tajang : "Kami termasuk banyak bermuamalah dengan beliau terutama waktu masih di Stiba dulu dan saat baru kembali dari Sudan ketika sering mengisi safari dakwah di Bone., Sekarang beliau telah pergi, hanya berselang sehari setelah kepergian sahabat akrab beliau ust. Sukimin Ishaq -rahimahullah-
Ustadz yang ramah, dermawan, disiplin, tegas namun bijak..
Itu yang kami ketahui dari beliau..
Kami termasuk banyak bermuamalah dengan beliau terutama waktu masih di Stiba dulu dan saat baru kembali dari Sudan ketika sering mengisi safari dakwah di Bone...
Awal2 kami ke Bone kami di rumah beliau jalan Zoemba, No. 1 sebelum beliau pindah tinggal di pesantren yang beliau rintis bersama ikhwah2 DPD Bone Pesantren Ibnul Qayyim...
Setiap kami melewati Bone wajib singgah ke beliau, diajak makan, bahkan beliau pelihara ikan lele dekat rumahnya memang disiapkan untuk menjamu tamu yang datang atau yang sekedar lewat..
Kalau beliau tahu kami lewat tanpa singgah beliau akan ‘tersinggung’...
Beliau akrab dipanggil ‘Abah’ oleh semua ikhwah dan akhwat di Bone karena memang sifat keayahan yang mengayomi semua sangatlah terasa...
Beliau tegas dalam mengambil sikap namun senantiasa bijak, ditambah lagi hubungan beliau yang baik dengan orang-orang atas sehingga kerap beliau menjadi perantara atau pemberi syafaat...
Pantas beliau ditarik ke pusat untuk menggawangi DPW Sul-Sel karena kapasitas beliau memang sangat mubadzir jika cuma mengurusi DPD Bone...
Banyak daerah-daerah binaan baru beliau termasuk perintisnya, beliau selalu menjadi pionir karena kepiawaian beliau dalam loby2 dakwah dan pendekatan kepada siapapun...
Beberapa kali kami bersama dan mendampingi beliau dalam berbagai acara termasuk pengukuhan DPD2 baru di daerah...
Terakahir kami interaksi langsung saat berhaji tahun lalu ketika dipertemukan dalam satu majelis di sudut kota Mekah, yaitu acara pengukuhan DPLN WI Cabang Saudi Arabiah...
Sekarang beliau telah pergi, hanya berselang sehari setelah kepergian sahabat akrab beliau ust. Sukimin Ishaq -rahimahullah-
Abah!.. sungguh kepergianmu meninggalkan goresan yang sangat mendalam dan meninggalkan celah yang besar dalam perjuangan dakwah ini...
Namun Allah jualah yang kekal, semua milikNya dan akan kembali kepadaNya...
Engkau telah pergi, namun seakan engkau masih berada di tengah2 kami.. Senyummu, candamu dan keluasan jiwamu... aku merasakan itu karena mungkin saya termasuk yang dikenal banyak ‘usil’ atau mencandai siapapun, termasuk kalangan ust, namun tentunya saya juga menyesuaikan kondisi dan melihat siapa orangnya, kalau ada yang sampai berlebihan biasanya pada orang-orang yang saya anggap sudah sangat dekat sekali dan sehati dengan saya yang tidak mudah ngambek dan tersinggung, dan ust. Abdulrahim salah satunya..
Rahimakallah Abah, beristirahatlah! Ruh perjuanganmu akan kami terus jaga dan warisi, karena engkau sering bilang; “berdakwalah walau letih sampai keletihan itu yang letih mengikutimu”,..
Sekarang keletihan itu telah dicabut darimu di hari kemenangan ini insya Allah..
Syurgalah tempat kita bernostalgia nanti insya Allah, semoga kami terus istiqamah sampai tiba ‘waktunya Pulang’,..
Ini sekelumit kenangan indah kami dengan beliau, tentu ustadz-ustadz senior guru-guru kami lebih merasa kehilangan karena beliau termasuk generasi awal perintis lembaga dakwah Wahdah Islamiyah yang berkah ini bersama dengan mereka, Insya Allah...
Terkirim ucapan belasungkawa buat keluarga beliau di Bone, para asatidzah senior dan pengurus di Wahdah dan juga seluruh ikhwah dan akhwat di DPD Bone...
Harman Tajang
Buraydah, Qassim, Saudi Arabiah
1 Syawwal 1441 H