Ummattv, Yogyakarta - Setelah beradu argumen dengan 4 Finalis lainnya dalam grandfinal, Tim Rice Project siswa Madrasah Aliyah (MA) Madania Kabupaten Bantul, D.I Yogyakarta berhasil menyabet juara pertama Jakhumfest 2023 Program Schoolunteer Dompet Dhuafa Volunter (DDV) di Pos Bloc, Pasar Baru Jakarta. Lapor Anis Fatiha selaku Kepala MA Madania, Selasa (31/01/2023) dalam siaran persnya.
Ummattv, Yogyakarta - Setelah beradu argumen dengan 4 Finalis lainnya dalam grandfinal, Tim Rice Project siswa Madrasah Aliyah (MA) Madania Kabupaten Bantul, D.I Yogyakarta berhasil menyabet juara pertama Jackhum Fest 2023 Program Schoolunteer Dompet Dhuafa Volunter (DDV) di Pos Bloc, Pasar Baru Jakarta. Lapor Anis Fatiha selaku Kepala MA Madania, Selasa (31/01/2023) dalam siaran persnya.
Acara Jackhum Fest dihadiri oleh 5 finalis dengan mengantongi masing-masing proyeknya. Kelima finalis tersebut adalah SMPN 262 Jakarta (Flood Water Treatment System), SMA Budi Agung Medan (Rumah Ngaji Peduli Lingkungan), SMKN 1 Lampung (Wujudkan Impian Pejuang Kecil), Madrasah Mu’alimin Muhammadiyah Yogyakarta (Kesehatan Remaja Amankan Sosial Interaksi), dan MA Madania Bantul (Rice Project).
Tim Rice Project yang beranggotakan Al-Ma’ruf Nawawi, Revalia Indo Putri, Muhammad Fikri Azmi Leuwerun, dan Maulidya Alim Mabruroh, sukses mempresentasikan secara detail proyek Rice Project di depan para juri.
"Rice Project merupakan kegiatan mengumpulkan limbah nasi di area madrasah dan warung-warung di sekitar madrasah yang akan di-recycle menjadi pupuk mikroorganisme lokal, pakan maggot, pakan unggas, bahan utama pelet, kerajinan topeng, dan lulur untuk kulit, serta berbagi ide dan informasi," terang Azmi.
Sesuai dengan taglinenya "Sisa Nasimu, Sarana Berbagiku", sebagian hasil pengolahan limbah ini disalurkan untuk kepentingan yayasan dan orang-orang yang membutuhkan.
Dengan bimbingan langsung kepala madrasahnya, Anis Fatiha, S.Ag., M.Pd, Tim Rice Project telah mempersiapkan dengan matang untuk grandfinal ini.
Beberapa minggu sebelum tampil, anggota tim telah mempresentasikan ide projectnya sekaligus sebagai media untuk berlatih serta mengenalkan Rice Project kepada beberapa madrasah berbasis pondok pesantren di Yogyakarta.
"Alhamdulillah kami sangat bersyukur atas rezeki ini, semuanya karena Allah," ungkap Anis yang juga Ketua Pengawas Yayasan Pusat Pembelajaran Nusantara Daerah Istimewa Yogyakarta (YPPN D.I Yogyakarta)
“Kami mengapresiasi tim Rice Project yang terdiri dari empat siswa ini, semoga dapat mengapresiasi siswa yang lain dan hasil projectnya nanti akan diaplikasikan di madrasah yang bekerjasama dengan Yayasan Madania. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang terlibat membantu menghantarkan siswa kami menjadi juara, terutama pihak Yayasan Madania khususnya Abi Suyanta, S.Ag., M.S.I dan Umi Husnur Rasyidah, S.Ag., MA, Mas Wildan, Guru Pendamping yang menghantarkan ke Jakarta, para kepala madrasah yang bersedia memberikan waktu dan kesempatan anak preeentasi berbagi informasi di madrasah beliau, dan semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu,” jelas Anis Fatiha sebagaimana kegiatan ini berlangsung pada Minggu (29/01/2023) belum lama ini.
Juri yang bertugas menilai adalah Arif Rahmadi selaku GM Aliansi Strategis dan Advokasi, Udhi Tri Kurniawan selaku GM Pengembangan dan Kemandirian Cabang, serta Taufan Yusuf Nugroho selaku SO Humas.
Rice Project dinilai dapat menjadi solusi berbagai tantangan dan realitas di masyarakat karena membahas tentang pengelolaan limbah dengan komunitas aktif yang dapat meningkatkan nilai ekonomi limbah di masyarakat.
“Ini merupakan suatu keunggulan bagi Rice Project dan diharapkan dapat mengispirasi kelompok-kelompok pemuda lainnya untuk juga melahirkan gagasan-gagasan serupa,” jelas Udhi. (Mas Andre Hariyanto)