MBS Prambanan Berawal dari Nol Aset jadi Inspirasi Lembaga Pendidikan Wahdah Islamiyah

MBS Prambanan Berawal dari Nol Aset jadi Inspirasi  Lembaga Pendidikan Wahdah Islamiyah

SLEMAN, WAHDAHEDUMAGZ.COM — Siapa sangka, sebuah pesantren yang dulu berdiri tanpa modal dan tanpa tanah kini menjelma menjadi lembaga pendidikan modern yang menginspirasi banyak pihak. Itulah kisah Muhammadiyah Boarding School (MBS) Prambanan, Sleman, Yogyakarta.

Lembaga yang berhasil tumbuh dari nol menjadi sekolah berprestasi dengan jenjang SD, SMP, dan SMA. Hingga beberapa unit usaha yang menopang 60% operasionalnya.

Kisah inspiratif inilah yang menarik perhatian Ketua Lembaga Pengembangan Yayasan Pendidikan (LPYP) DPP Wahdah Islamiyah, Ir. Nursalam Siradjuddin, M.Pd., saat melakukan kunjungan bersama pengurus yayasan dan kepala satuan pendidikan di bawah naungan YPWI, pada Rabu (8/10/2025).

“Kami sangat bersyukur bisa berkunjung ke MBS Prambanan. Sekolah ini luar biasa. Berdiri sejak 2008 dari nol, tanpa modal dan tanpa tanah, namun kini berkembang pesat dan menjadi salah satu lembaga pendidikan unggulan,” ujar Nursalam penuh apresiasi.

Bagi Nursalam, perjalanan MBS Prambanan menjadi bukti bahwa keterbatasan bukan halangan untuk membangun lembaga pendidikan yang maju dan mandiri.


“Kesungguhan dan komitmen mereka menjadi teladan. Model pendidikan seperti ini patut ditiru, termasuk oleh lembaga yang kami kelola di Makassar, Cibinong, Bogor, dan Balikpapan,” tambahnya.

Menurutnya, kunci keberhasilan sebuah pesantren bukan hanya pada program pendidikan, tetapi juga tata kelola yang profesional dan sesuai regulasi.

“Pesantren harus memiliki izin operasional dari Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan, karena menaungi pendidikan dasar dan menengah. Dengan tata kelola yang baik, pesantren bisa menjadi lembaga ideal seperti MBS Prambanan,” tegasnya.

Sementara itu, Muhammad Hamka, S.Pd., M.Pd., perwakilan dari Sekolah Qur’an Wahdah Islamiyah Cibinong, mengaku banyak belajar dari sistem pendidikan di MBS Prambanan.

“Kami diterima dengan hangat oleh pimpinan MBS. Yang luar biasa, banyak alumninya yang melanjutkan studi ke Timur Tengah. Kami melihat mereka mampu memadukan program pesantren dan sekolah umum secara seimbang,” jelasnya.

Hamka berharap hasil kunjungan ini dapat memperkuat visi pendidikan Wahdah Islamiyah dalam mencetak generasi Qurani yang unggul dan berwawasan global.

“Insya Allah, apa yang kami pelajari di MBS akan kami terapkan di lembaga kami. Semoga menjadi langkah awal bagi kemajuan pendidikan Islam di Cibinong,” pungkasnya.

Sebelumnya :