UMMATTV.ID JAKARTA Parade Dongeng dan Kisah yang dilakukan oleh Nusantara Palestina Center (NPC) dan Moslem Storyteller diharapkan dapat memperbanyak cerita-cerita yang menstimulasi rasa kemanusiaan dan kepeduliam masyarakat kepada bangsa Palestina.
Banyak cerita-cerita di bumi Palestina yang sangat edukatif dan menyentuh selama ini belum terungkap atau tersampaikan kepada masyarakat. Selain itu, dongeng dipercaya sebagai sarana yang baik dalam menyampaikan berbagai macam nilai dan pengetahuan, termasuk pembelajaran dan pemasyarakatan soal krisis kemanusiaan di Palestina.
Kegiatan dongeng ini akan berlangsung selama empat hari, dari tanggal 17-21 MeiDengan acara “Parade Dongeng dan Kisah” diharapkan dapat memperbanyak cerita-cerita yang menstimulasi rasa kemanusiaan dan kepeduliam masyarakat kepada bangsa Palestina. Banyak cerita-cerita di bumi Palestina yang sangat edukatif dan menyentuh selama ini belum terungkap atau tersampaikan kepada masyarakat. 2021 pukul 16.00 -17.30 WIB.
Dongeng virtual edukatif digelar melalui aplikasi Zoom Meeting dan disiarkan langsung di chanel Youtube Nusantara Palestina Center dan ummat tv
Salah satu pendongeng dalam acara ini adalah Junaidi Abdullah, S.Pd., atau yang dikenal dengan Kak Jun. Pada hari pertama kegiatan mendongeng ini, Kak Jun menceritakan kisah Ahmad dan teman-temannya di Gaza. Teman-teman Ahmad di antaranya ada Khumaira, Ali, Husain, Fatimah dan lain sebagainya. Mereka, lanjut cerita Kak Jum hidup di sebuah tenda pengungsian yang sangat terbatas. Mereka mengalami ketersandungan hidup yang luar biasa akibat blokade dan peperangan.
“Saudara-saudara kita anak-anak di sana sedang dizalimi oleh Israel,” kata Kak Jun, Senin (17/5/2021) sore.
Selain Kak Jun, ada juga Kak Janie dan Kak Dwi Kanfas yang juga berbagi cerita.
Peserta dari kegiatan ini terdiri anak-anak, orang tua dan dewasa. Tampak keceriaan dan antusias yang luar biasa dari anak-anak peserta kegiatan saat mendengarkan cerita dari para penutur cerita.
Diketahui, ketegangan meningkat di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur sejak pekan lalu, ketika pemukim Israel mengerumuni setelah pengadilan Israel memerintahkan penggusuran keluarga Palestina.
Warga Palestina yang memprotes solidaritas dengan warga Sheikh Jarrah menjadi sasaran pasukan Israel.
Israel menduduki Yerusalem Timur selama perang Arab-Israel tahun 1967 dan mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 – sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.
Diketahui juga, kekerasan Minggu ini di Gaza adalah yang terburuk sejak 2014.
Bantuan mendesak berupa obat-obatan, makanan siap saji, air minum, mobil ambulans, kasur, bantal dan perlengkapan dapur sangat dibutuhkan. Mari berikan yang terbaik untuk masyarakat Palestina. Bung Karno pernah mengatakan, nasionalisme-ku adalah kemanusiaan-ku. Untuk kemanusiaan, ayo berikan yang terbaik.
Rekening Dukungan Kemanusiaan Rakyat Palestina:
BNI 69000 90042 0100 1313 307BCA 1656 0095 95Syariah Mandiri 7129 5596 88
Semua A/n.Nusantara Palestina Center
Info program bantuan Kemanusiaan, Kantor pusat NPC Jakarta di nomor Hp/Wa: 0811 99 444 96 (NPC).
sumber : NPC
Tags: NPC, Moslem Story Telling