Virus Corona akan patuh kepada perintah Tuhannya. Kemana dia pergi dan akan menyerang siapa, semuanya hanya dengan izin Allah. Ikhtiar yg maksimal adalah kewajiban kita sebagai hamba yang beriman kepada-Nya.
Oleh: Prof. Veni Hadju
Setiap makhluk diminta taat kepada pencipta-Nya. Lihatlah makhluk di sekitar kita. Mereka hidup sesuai kadar yang ditentukan pada mereka. Sebutlah hewan kerbau, kuda, kambing, kucing, ayam, ulat, lalat, nyamuk, sampai makhluk yg tidak terlihat kasat mata seperti virus. Mereka taat akan perintah Allah, Yang Menciptakan mereka. Sayangnya, manusia adalah makhluk yang banyak ingkar kepada Allah.
Banyak yang bertanya mengapa Virus Corona banyak terlihat pada daerah tertentu dan sedikit pada daerah lainnya dalam negara yang sama. Ada juga yg heran mengapa virus ini menyerang banyak pada ras tertentu dan sedikit pada lainnya dalam kota yang sama. Mengapa virus ini membunuh paling banyak orang di Amerika saat ini. Banyak ulasan para ahli dari sisi ilmiah. Ada juga yang membuat model prediksi, sampai kapan virus ini menyerang dan berapa total korbannya.
Virus Corona akan patuh kepada perintah Tuhannya. Kemana dia pergi dan akan menyerang siapa, semuanya hanya dengan izin Allah. Ikhtiar yg maksimal adalah kewajiban kita sebagai hamba yang beriman kepada-Nya. Tentu sangkaan baik dan doa tidak boleh putus dari mulut kita. Hanya kepada Dia kita mengadu. Tidak ada yang lain. Allah pasti akan mendengar dan mengabulkan doa kita sepanjang kita taat dan beriman kepada-Nya.
Maha Benar Allah dengan firman-Nya: Wa idzaa saalaka 'ibaadii 'anni, fa innii qariib. Ujiibu da'wataddaa'i idzaa da'aan, falyastajiibuulii walyu'minuubiii la 'allahum yarsyuduun (QS Al-Baqarah 2:186). Artinya: Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu mematuhi perintah-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran.
TAATLAH KEPADA PERINTAH ALLAH DAN BERIMANLAH KEPADA-NYA NISCAYA DOAMU DIKABULKAN.
Tags: Pesan Dakwah, Prof Veni Hadju