“Membaca itu membuat kita terus menjadi pembelajar. Semakin banyak membaca, semakin luas cara kita memahami dunia,” ujarnya Anies Baswedan.
JAKARTA UMMATTV.COM — International Islamic Book Fair (IIBF) 2025 bukan hanya menjadi ajang pameran buku, tetapi juga forum berbagi ilmu dari para ulama dan tokoh nasional.
Dalam seminar di booth Mohamed Bin Zayed University of Humanities (MBZUH), Dr. M. Hidayatullah menekankan pentingnya keseimbangan antara hafalan Al-Qur’an dan penguasaan ilmu fardu ‘ain. “Menghafal Al-Qur’an adalah kemuliaan besar, tetapi jangan sampai mengabaikan fikih dasar seperti thaharah dan ibadah sehari-hari. Keduanya harus berjalan seimbang agar melahirkan Muslim yang utuh,” tegasnya.
Sementara itu, pada hari berikutnya, mantan Menteri Pendidikan Anies Baswedan hadir sebagai pembicara utama. Ia menekankan pentingnya budaya membaca bagi generasi muda. “Membaca itu membuat kita terus menjadi pembelajar. Semakin banyak membaca, semakin luas cara kita memahami dunia,” ujarnya di hadapan peserta pameran.
Pesan-pesan tersebut menjadi pengingat bahwa literasi Islami bukan hanya tentang menambah koleksi bacaan, tetapi juga menumbuhkan semangat menuntut ilmu yang bermanfaat, memperkuat ibadah, dan membangun peradaban.