Prof. Veni Hadju HARI GIZI (47)

Prof. Veni Hadju    HARI GIZI (47)

Memberi makanan pada bayi yang tinggi potein hewani masih belum banyak dipahami masyarakat. Banyak bayi 6-11 bulan belum memperoleh satu jenis pun makanan hewani.


Pesan Dakwah, 17 Rajab 1445H

By: Prof. Veni Hadju

Setiap tanggal 25 Januari di Inðonesia diperingati sebagai Hari Gizi Nasional (HGN). Tema HGN tahun ini adalah "MP-ASI KAYA PROTEIN CEGAH STUNTING". Riwayat HGN telah dimulai sejak 64 tahun lalu. Penentuan tanggal ini diambil dari hari dibukanya Sekolah Juru Penerang Makanan pada tahun 1951 oleh Lembaga Makanan Rakyat yang dipimlpin oleh Prof. Poorwo Soedarmo. Pada saat itu, komdisi masyarakat Indomesia yang belum lama terlepas dari penjajahan banyak mengalami masalah kurang gizi yang berat seperti marasmus dan kwashiorkor. Sekolah ini mencetak tenaga profesional gizi dan menjadi tonggak sejarah dalam peningkatan status gizi masyarakat di Indonesia.


Memberi makanan pada bayi yang tinggi potein hewani masih belum banyak dipahami masyarakat. Banyak bayi 6-11 bulan belum memperoleh satu jenis pun makanan hewani. Hal ini terkait dengan pemahaman salah bahwa bayi tidak boleh diberikan telur karena alergi atau tidak boleh diberi ikan nanti cacingan. Sayangnya perilaku ini belum banyak berubah di wilayah pedesaan dengan tingkat pendidikan orang tua yang rendah sampai saat ini. Hal ini berdampak pada peningkatan kejadian stunting pada anak 12-23 bulan 1,6 kali dibanding umur 6-11 bulan.


Kebutuhan bayi akan makanan yang beragam dengan konsistensi dan jumlah yang cukup sudah banyak diketahui. Upaya sosialisasi sudah banyak dilakukan. Anak bisa tumbuh optimal kalau bahan pembangun berupa protein hewani tersedia. Sang Pencipta telah menyiapkan sumber makanan di muka bumi berupa ternak di daratan dan ikan atau hewan air lainnya di sungai atau lautan. Bersyukur, Indonesia memiliki daratan dan lautan yang luas dengan berbagai jenis hewan yang dapat diolah menjadi sumber makanan untuk pertumbuhan bayi. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


Wa minal-an'aami hamuulataw wa farsyaa, kuluu mimmaa rozaqokumullohu wa laa tattabi'uu khuthuwaatisy-syaithoon, innahuu lakum 'aduwwum mubiin


Dan di antara hewan-hewan ternak itu ada yang dijadikan pengangkut beban dan ada (pula) yang untuk disembelih. Makanlah rezeki yang diberikan Allah kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu,"

(QS. Al-An'am 6: Ayat 142)


BERIKAN MAKANAN KAYA PROTEIN HEWANI SEJAK BAYI AGAR ANAK TUMBUH OPTIMAL

Sebelumnya :
Selanjutnya :