Puisi Untuk Gaza

Puisi Untuk Gaza

GAZA YANG SENDIRI


Sepi

Di tengah sorak Sorai

Berderai

Bukan air mata

Hanya darah

Tubuh tercabik

Tercerai berai


Gaza

Semua bangga

Terhibur

Dengan roket indah

Kembang apimu

Yang perwira

Menantang durjana


Gaza

Hanya wajah wajah

Hanya suara

Tilawah

ditengah dentuman

Tawa

Membalut luka


Gaza

Hanya sebuah kota

Yang juga pernah gembira

Dan kini

Lupa kata bahagia


Gaza

Hanya sebuah kota

Antara Makkah dan Jakarta

Antara cita dan cinta

Yang hilang ditelan rasa


Gaza

Hanya sebuah kata

Yang tenggelam

Pada dua miliar manusia

Yang bersaksi

Tiada Tuhan selain Allah


Gaza

Kau dirindukan

Pada angan semata

Kau mawar berduri

Indah menawan

Namun semua takut

Mendekat dan membasuh

Lukamu yg menganga


Gaza

Kami khawatir

Kami takut

Mendekatmu

durimu teramat tajam

Untuk tangan kami yang halus


Gaza

Maafkan kami

Yang hanya bisa berteriak

Membelamu

Dari dunia Maya

Lalu lari , raib di dunia nyata.


Gaza

Izinkan kami

Hanya bisa berpuisi

Sedikit berdonasi

Lalu dokumentasi

Setelah itu pergi


Gaza

Tanah tumpah darah

Imam panutan yang mulia

Asy Syafi'i Al Ghazzawi

Kini darah membanjiri

Tumpah di atas tanahnya


Gaza

Maafkan kami

Yang terbelenggu pada obsesi

Yang termangu pada posisi

Yang terjebak pada prediksi

Hanya bisa basa basi


Gaza

Akhirnya kau tak peduli

Bangkit sendiri

Menantang bangsa Ibrani

Yang katanya keturunan Nabi

Tapi berlaku bagai kera dan babi


Gaza

Akhirnya kau tak peduli

Hanya berbekal Kalam Ilahi

Pertaruhkan harga diri

Teriakkan sepenuh hati

Merdeka atau mati

Seperti nenek moyang kami


Gaza

Mohon pamit undur diri

Bilik-bilik kami sudah menanti

Tilam kelambu berenda rapi

Suami istri

Dalam indahnya mimpi


(Muhammad Ikhwan Jalil, Syawal 1442 H)

Sebelumnya :
Selanjutnya :