Ulama dan Pemuka Agama Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Bangsa

Ulama dan Pemuka Agama Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Bangsa

JAKARTA UMMATTV.COM  – Sejumlah tokoh lintas agama menyampaikan pernyataan sikap bersama terkait kondisi sosial yang berkembang belakangan ini. Mereka menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persatuan, menolak kekerasan, dan tidak terprovokasi oleh upaya adu domba yang dapat memecah belah bangsa.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jalan Proklamasi, Jakarta, Selasa (2/9/2025). Para tokoh agama menyampaikan seruan ini secara bergilir, diawali dengan ungkapan duka cita mendalam atas jatuhnya korban dalam berbagai peristiwa sosial yang terjadi akhir-akhir ini.

“Kami mengajak seluruh umat beragama untuk memperkokoh persatuan, toleransi, dan solidaritas. Hanya dengan kebersamaan tanpa membedakan suku, agama, maupun golongan, kita dapat menjaga bangsa tetap rukun, tenteram, dan harmonis,” ujar Wakil Ketua Umum MUI, KH Marsudi Syuhud.

Tokoh-tokoh agama yang hadir dan menyatakan sikap antara lain:

  • Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya


  • Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN), Budi Santoso Tanuwibowo

  • Perwakilan Keuskupan Agung Jakarta

  • Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Pdt. Jacklevyn Manuputty

  • Presidium Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI), Engkus Ruswana

  • Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi), Prof. Philip K. Widjaja

  • Ketua MUI Bidang Kerukunan Umat Beragama, Yusnar Yusuf

  • Perwakilan Kepemimpinan Spiritual, Eko Sriyanto Galgendu

Mereka sepakat bahwa situasi bangsa saat ini membutuhkan peran aktif semua pihak dalam menjaga harmoni dan mencegah polarisasi sosial.

Acara tersebut menjadi simbol kuat komitmen bersama antarumat beragama dalam memperkuat nilai-nilai kebhinekaan dan kebangsaan di tengah tantangan sosial yang dihadapi Indonesia.

Berikut isi dari Pernyataan SIkap Lintas Agama di kantor MUI Pusat :


PERNYATAAN SIKAP TOKOH LINTAS AGAMA


Kami Tokoh Lintas Agama dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab moral dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara menyampaikan sikap sebagai berikut:


  • Kami menyampaikan duka cita yang mendalam dan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas jatuhnya korban jiwa maupun luka-luka akibat peristiwa yang terjadi belakangan ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan dan para korban mendapatkan kedamaian dan surga di sisi Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT.


  • Mari kita bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi, terutama yang beredar melalui media sosial, pesan berantai, atau berita yang belum jelas kebenarannya guna menjaga kondisi damai sebagai modal utama menjaga kehidupan bersama.


  • Mengingatkan kepada semua pihak tentang  bahaya  benturan, adu domba. Karena itu mari kita saling mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap segala bentuk upaya adu domba antar agama, antar suku, maupun antar golongan, serta benturan antara masyarakat dan aparat keamanan.


  • Mari kita sampaikan aspirasi dan pendapat dalam bingkai kebenaran, kasih sayang, dan keadilan. Perbedaan adalah bagian dari demokrasi, tetapi jangan sampai diperalat untuk merusak persatuan dan kesatuan.


  • Menolak segala bentuk  kekerasan dan anarkisme, adua-domba di media sosial, juga perusakan fasilitas umum, maupun tindakan kekerasan yang mencederai ajaran agama dan nilai luhur bangsa. Hak menyampaikan pendapat dijamin oleh konstitusi, namun harus diwujudkan dengan cara damai, bermartabat, dan beradab demi menjaga kehormatan rakyat dan bangsa.


  • Mengajak Aparat Bertindak Adil dan Bijaksana bersama pemimpin eksekutif, legislatif yudikatif, serta aparat keamanan untuk mendengar aspirasi rakyat dengan hati yang bijaksana dan penuh welas asih.


  • Kami mendesak aparat penegak hukum bertindak profesional, transparan, dan tidak bertindak berlebihan serta mengedepankan dialog serta mediasi dalam menangani situasi yang berkembang sehingga dapat mewujudkan rasa aman dan nyaman.


  • Kami mengajak seluruh umat beragama untuk memperkokoh persatuan, toleransi, dan solidaritas. Hanya dengan kebersamaan tanpa membedakan suku, agama, maupun golongan, kita dapat menjaga bangsa tetap rukun, tenteram, dan harmonis dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kita berharap peristiwa ini menjadi cermin bagi para pemimpin bangsa untuk melakukan evaluasi dan refleksi bersama, agar kita mampu menjalankan kepemimpinan yang adil, tulus, dan mengutamakan kesejahteraan rakyat. Dengan kepemimpinan yang berbelarasa dan berkeadilan, masyarakat akan merasakan hadirnya negara yang mengayomi, melindungi, serta menghadirkan kedamaian.

  • Kami tokoh lintas agama mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa seperti penegakan hukum dalam pemberantasan  korupsi, tindakan kekerasan, penyalahgunaan kekuasaan, dan lain-lain.

Demikian pernyataan sikap ini kami sampaikan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi dan membimbing kita semua serta menjaga Bangsa Indonesia tetap aman, rukun, dan damai demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.



Sebelumnya :