Warga Cimahi Bersihkan Sisa Material Pascabanjir

Warga Cimahi Bersihkan Sisa Material Pascabanjir

JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi melaporkan banjir yang melanda dua kecamatan di Kota Cimahi, Jawa barat, telah surut pada Rabu (21/9). Warga bersama BPBD Kota Cimahi dan tim gabungan bergotong royong membersihkan material sampah dan lumpur yang tersisa pascabanjir.

Kondisi rumah warga yang terdampak banjir di wilayah Kota Cimahi, Jawa Barat, Selasa (20/9). Sumber foto : BPBD Kota Cimahi.

Banjir tersebut terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kota Cimahi pada Selasa (20/9) sekitar pukul 15.30 waktu setempat. 

Akibat peristiwa ini, terdapat dua kelurahan terdampak yakni Kelurahan Melong di Kecamatan Cimahi Selatan dan Kelurahan Baros di Kecamatan Cimahi Tengah. Tercatat banjir berdampak pada 443 KK atau 1.784 jiwa, 445 rumah warga dan 1 tempat ibadah. BPBD setempat melaporkan tinggi muka air (TMA) 80 - 150 sentimeter.

BPBD Kota Cimahi memberikan bantuan sandang dan pangan kepada warga yang terdampak banjir pada Rabu (21/9).

Merespon kejadian banjir ini, Tim BPBD Kota Cimahi langsung terjun ke lokasi dan berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk melakukan pendataan warga terdampak dan kerugian materil lainnya. Selain itu, BPBD juga telah mendistribusikan bantuan sandang dan pangan kepada warga yang terdampak.

Merujuk informasi prakiraan cuaca BMKG untuk Kota Cimahi hari ini (22/9) hingga esok (23/9) masih berpeluang hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir/kilat dan angin kencang.

Sementara itu, dilihat dari analisis kajian inaRISK, wilayah Kota Cimahi memiliki 3 Kecamatan dengan potensi bahaya banjir kategori sedang hingga tinggi.

BNPB mengimbau kepada pemangku kepentingan di daerah setempat dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi curah hujan tinggi.

Selanjutnya, bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai, apabila terjadi hujan sangat deras dengan durasi lebih dari satu jam dan jarak pandang kurang dari 50 meter, masyarakat diharapkan melakukan evakuasi sementara ke tempat yang lebih aman. 


Sumber : Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 

Sebelumnya :
Selanjutnya :