Didalam dunia yang bising ini, kita senantiasa didorong untuk berilusi bahwasanya untuk bisa dianggap, kita harus banyak bicara tetang siapa kita dan memamerkannya senantiasa.
Semua orang berlomba memajang persona mereka lewat suara yang makin keras, dengan dan di media sosial atau dengan kata kata yang tak ada habisnya.
Tapi yuk kita jujur, apakah semua itu membuat kita semakin bernilai dimata orang lain ?....
Mari kita hadapi kenyataannya, kebanyakan orang tak perduli sebanyak apa kita bicara, karena apa ? Karena nilai dirimu tidak terletak pada kata kata, melainkan dari banyaknya tindakan dan perilaku kita terhadap orang lain. Apa yang kita tunjukkan tanpa memohon perhatian, Ironisnya, semakin kita mencoba untuk terlihat berarti, semakin keras ketidakamanan kita.
Bayangkan...kamu berada ditengah ruangan dimana ada orang bicara tanpa henti, mendewakan siapa dirinya, dan menyanjung pencapaiannya.
Tapi disudut ruangan lain, ada orang yang dalam diam, namum keberadaannya dapat dirasakan, Ia tidak memohon perhatian tapi justru orang orang menghormatinya. Diamnya bukan tanda kelemahan, melainkan simbol ketegasan.
Kamu tahu apa yang membedakan dia dengan yang lain ?
Keheningan penuh makna, ya itulah PESONA.
Ilmu melayani mengajarkan bahwasanya kekuatan sejati tidak perlu di umumkan, saya, Radja M Noor berpendapat, "diam adalah kekuatan bagi mereka yang menguasainya".
Diam bukan dalam pengertian pasif, melainkan diam dalam enggan berlebur dalam perdebatan.
Dalam diam, ada kejelasan, ada ketegasan tanpa drama, jadi bro...jika kamu merasa lelah dalam ragam penolakkan dan merasa tertolak, tunjukkan pada mereka bahwa AKU ADALAH PESONA.
Jangan banyak berkata kata, biarkan keheningan bicara untukmu.
Pada edisi Penolakkan, tertolak dan aku...di bulan februari ini, saya ingin berbagi 5 cara agar kita sekalipun tanpa kata, akan menjelaskan kepada dunia bahwa AKU ADALAH PESONA.
1. Jumpai makna dirimu, apa sebenarnya makna dirimu, apakah itu diukur dengan banyaknya kata kata yang diucapkan, atau seberapa keras dirimu menjelaskan dirimu kepada banyak orang. Standart modern mengaburkan pengertian nilai nilai makna diri yang seolah olah diukur oleh jabatan, karir, pendidikan sampai jumlah follower di media sosial. Coba jujur sedikit kita, saya ingatkan, "nilai diri seseorang tidak tergantung pada opini orang lain, melainkan pada diri sendiri", dengan kata lain janganlah FOPO (fear of people opinion). Jadi, nilai diri itu hal yang melekat bukan hal yang bisa dirampas atau diberikan orang lain. Orang lain akan melihat tindakkan mu bukan kata katamu, dan tindakkanmu itu adalah nilai dirimu.
2. Punya dan jaga kehormatan dengan martabat , apakah kita pernah merasa bahwa dunia ini selalu menggoda emosi dan perasaan ? , hey bro !! Mereka memang menunggu kita untuk terpancing dan merespon mereka dengan kemarahan. Seakan akan kita membela martabat diri kita padahal tanpa kita sadari kita terbawa budaya mereka yang gemar berkata kata, dan keras berkata kata saja tanpa tindakan. Martabat adalah sesuatu yang tidak bisa kita klaim dengan kata kata, kita tidak bisa berkata didepan banyak orang, ""aku orang yang bermartabat", mana pantas begitu !!. Martabat merupakan ketenangan dirimu yang membawa nilai dirimu dengan pesona yang khas dan mempesona.
3. Menguasai komunikasi, kita sering mendengar pentingnya komunikasi, tapi sebenarnya apa yang kita komunikasikan ketika diam ? Nah disinilah kekuatan keheningan dan ketenangan sebenarnya berbicara lantang tanpa verbal, keras bersuara tanpa vokal. Cara komunikasi dalam diam yang efektif adalah konsisten. Jika kita konsisten berperilaku pada nilai nilai kebaikan, tidak perlu validasi, orang lain sendiri yang akan memahami siapa sejatinya diri kita. Jadi kita tidak perlu self proclaim, "saya ini orang baik loh !!", tidak perlu itu...Disinilah komunikasi diam kita tidak membuat kita terhilang, melainkan diharapkan senantiasa dan menginspirasi tentunya.
4. Bersiap pergi dan buat manfaat diri, hey bro !! Ada 7 milyard manusia didunia ini, bukan hanya segelintir mereka saja penghuni dunia ini, jadi...Apakah layak kita merasa tertolak atau penolakkan mereka sesuatu yang punya nilai diri ? . Memang kesendirian membuat ragam sindrom yang khas buat setiap kita, oleh karenanya jangan jadikan penolakkan dan perasaan tertolak membuat kita jatuh secara psikis dan fisik juga mental. Curt Cobain vokalis band top era 90an berkata, "mereka bersama sama menghinaku karena aku berbeda, aku meninggalkan mereka semua karena mereka sama". Apa hasil yang Curt peroleh, 9 platinum album, 37 bulan lagu lagunya top hits di radio radio US saat itu, 115.000.000 copy lagunya laku yang hanya bisa dikalahkan oleh Michael Jackson sang king of pop. Jadi tidaklah salah jika berbeda dan tidaklah harus sama dengan yang lain. Jangan berlama lama tinggal dan menetap ditempat dan bersama mereka yang tidak bisa menghargai kita.Tinggalkan, karena meninggalkan adalah komunikasi non verbal yang memberi pelajaran kepada mereka yang tidak bisa menghormati nilai diri kita.
5. Menolak dengan tegas dan tenang, Pernahkan kita selalu mentolerir atau membiarkan hal salah diberikan orang lain dan kita harus menerimanya ? , Hey bro !! Jikalau ketidaktegasanmu karena tidak dirasa baik untuk orang lain, itu sebenarnya sudah merusak 90% nilai diri kita sendiri. Mertua saya, ustad Nafis Hasbullah pernah mengingatkan saya, "Tidak ada sakit yang kita alami tanpa izin kita sendiri". Jadi jika hal salah yang diberikan orang lain dan kita menerimanya, ya SALAH !!!, Hal sakit (penolakkan) yang diberikan orang lain dan kita menerimanya, Ya kita SAKIT !! . Bertindak tegas bukan berarti hilang kepedulian kita, hilang respek kita, hilang hormat kita kepada orang lain. Jika kita tidak tegas kepada hal yang salah, kita sebenarnya sudah tidak tegas kepada diri sendiri bukan orang lain. Tegas adalah tindakan berani untuk menunjukkan nilai diri tanpa kata kata, ketenangan kita saat tegas kepada hal salah, itu merupakan pesona khas yang mewakili nilai diri. Jadi tegaslah dengan tenang.
Jika ada penolakkan dan rasa tertolak dikehidupan kita, lakukan 5 cara diatas, dengan konsistensi, martabat, komunikasi, berani pergi, tegas dan tenang, inilah cara diam yang punya makna khas atas komunikasi yang melahirkan pesona tersendiri bagi banyak orang.
Seseorang dengan pesona, tidak akan tertolak, sekalipun mengalami penolakkan, penolakkan tersebut menjadi jembatan untuk menyebrang kepada dimensi nilai nilai kebaikan yang memperkaya nilai diri.
Mereka yang mempesona, adalah mereka mereka yang berani berkata....
Sini duduk samping aku.
-Radja M Noor-