Oleh Aswar Hasan
مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ. Artinya: "Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan baginya, maka Dia akan memahamkan dia dalam urusan agama." (HR. Bukhari).
Sejatinya, seorang beriman bukanlah pemalas dalam berpikir. Dalam setiap aspek kehidupan, Islam mengajarkan kepada umatnya untuk merenung, berpikir, dan mencari hikmah.
Pentingnya Berpikir dan Belajar
Melalui pemikiran yang mendalam, seseorang dapat menemukan nasihat kehidupan, memperbaiki diri, dan memperkuat keimanannya. Allah telah memberikan akal sebagai salah satu nikmat terbesar, dan Islam memotivasi pemeluknya untuk menggunakan akal tersebut dalam memahami tanda-tanda kebesaran-Nya.
Perintah Al-Qur'an
Al-Qur'an menekankan pentingnya berpikir dan belajar. Dalam Surat Al-‘Alaq, Allah memerintahkan manusia untuk membaca dan belajar: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan pena, Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS. Al-‘Alaq: 1-5).
Manfaat Ilmu
Ilmu adalah salah satu anugerah terbesar yang diberikan oleh Allah. Dengan ilmu, manusia dapat memahami hakikat kehidupan dan melaksanakan tanggung jawabnya sebagai hamba Allah dan khalifah di bumi.
Perintah Nabi Muhammad SAW
Rasulullah bersabda: "Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim." (HR. Ibnu Majah). Dengan belajar dan memahami ciptaan-Nya, kita akan semakin kagum dan takjub kepada kebesaran Allah SWT.
Cara Menuntut Ilmu yang Benar
1. Ikhlaskan niat.
2. Memilih guru yang benar.
3. Bersungguh-sungguh.
4. Mengamalkan ilmu.
Kesimpulan
Berpikir dan belajar merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Dengan menuntut ilmu, kita dapat meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Wallahu a’lam bisawwabe.