UMMATTV, JAKARTA--Mengusung gerakan tarbiyah dan dakwah, Hidayatullah terus melakukan giat sinergi mendukung dua program utama tersebut. Baru-baru ini, Dewan Pengurus Pusat (DPP) dan Dewan Murabbi Pusat (DMP) Hidayatullah meluncurkan Badan Koordinasi Pengembangan Tilawah al-Qur’an (BKPTQ) pada sela Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional dan Pembekalan Dewan Murabbi Hidayatullah, di Gedung Aula Pendidikan Ulama Zuama (PUZ) Hidayatullah Balikpapan, Sabtu, 4 Rajab 1443 (05/02/2022).
Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah tersebut dibacakan oleh Ustadz Abu A’la Abdullah, Ketua Bidang Tarbiyah DPP Hidayatullah.
Secara tertulis, disebutkan dalam SK, bahwa tujuan BKPTQ adalah sebagai perpanjangan tangan organisasi dalam pengembangan tilawah al-Qur’an di Hidayatullah agar bisa mewujudkan visi membangun peradaban Islam. Selanjutnya, badan koordinasi ini secara langsung berada di bawah koordinasi dan pengawasan DPP Hidayatullah.
Disampaikan oleh Ustadz Tasyrif Amin, Ketua Dewan Murabbi Pusat (DMP) Hidayatullah, BPTQ berfungsi sebagai pusat koordinasi berkaitan dengan pengajaran dan pembelajaran al-Qur’an.
“Ia akan mengkoordinir para musyrif dan muallim al-Qur’an dalam satu gerakan al-Qur’an. (Yaitu) gerakan meng-Quranisir, gerakan talaqqi al-Qur’an, gerakan pondok tahfidz al-Qur’an, dan semua program al-Qur’an yang sudah berjalan selama ini,” ucap Doktor Pendidikan tersebut.
Masih dalam sambutan di Pembukaan Rakornas Dewan Murabbi Hidayatullah, Ustadz Tasyrif mengingatkan, tak ada kata terlambat dalam belajar al-Qur’an.
“Di Dewan Murabbi Pusat juga terus berjuang sekuat tenaga untuk belajar al-Qur’an dan ilmu agama yang lain. Karena proses transformasi jati diri kader Hidayatullah membutuhkan kemampuan untuk itu,” lanjutnya seperti disitat dari laman Ummulqura Hidayatullah.
Untuk itu, lanjut Tasyrif, para murabbi diharapkan bisa berperan lebih optimal dalam mencerahkan umat. Sehingga tidak hanya bertugas internal tapi murabbi juga diharap melakukan ekspansi dakwah di tengah masyarakat.
“Inilah bentuk sinergi tersebut. Ada proses tarbiyah serta dakwah dan pelayanan umat sekaligus,” terang ustadz Tasyrif menerangkan potongan ayat “kuntum khaira “dan “ukhrijat linnas” tersebut.
Untuk diketahui, selama acara Rakornas dan Pembekalan Dewan Murabbi tersebut, seluruh peserta terbagi dalam sejumlah halaqah (kelompok) belajar al-Qur’an yang didampingi oleh masing-masing musyrif atau instruktur.
Para peserta tampak semangat belajar al-Qur’an dan memperbaiki bacaan (tahsin tilawah) al-Qur’an mereka. “Alhamdulillah, selalu semangat untuk belajar al-Qur’an,” ujar Ustadz Abu Bakar Muis, peserta Rakornas dari Gorontalo.*
Sumber: Hidayatullah.or.id