Hikmah Waktu dan Muhasabah Diri

Hikmah Waktu dan Muhasabah Diri

Pergantian siang dan malam adalah tanda kekuasaan Allah, sebagaimana pergantian tahun yang kini kita alami. Dari 2024 menuju 2025, ayat ini mengingatkan kita....

Oleh : Dr. Samsul Basri, S.Si 

Allah Azza Wa Jalla berfirman,


وَهُوَ الَّذِيْ جَعَلَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ خِلْفَةً لِّمَنْ اَرَادَ اَنْ يَّذَّكَّرَ اَوْ اَرَادَ شُكُوْرًا


"Dan Dialah yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur." (QS. Al-Furqan: 62)


Saudaraku,

Pergantian siang dan malam adalah tanda kekuasaan Allah, sebagaimana pergantian tahun yang kini kita alami. Dari 2024 menuju 2025, ayat ini mengingatkan kita untuk mengambil pelajaran dari waktu yang telah berlalu dan memanfaatkannya dengan penuh syukur.


Namun, pergantian tahun juga menyadarkan kita bahwa waktu yang kita miliki di dunia semakin berkurang. Usia yang terus bertambah mengingatkan bahwa kesempatan untuk beramal kebaikan semakin sempit, dan waktu untuk kembali kepada Allah semakin dekat.


Awali tahun 2025 ini dengan dzikrullah—mengingat Allah dalam setiap langkah dan keputusan. Jadikan zikir sebagai pengiring aktivitas kita, baik melalui lisan, hati, maupun amal. Sebab, dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang, hidup menjadi bermakna, dan keberkahan akan menyertai perjalanan kita.


Mari jadikan pergantian tahun ini sebagai momen muhasabah. Evaluasi diri, tingkatkan amal, perbaiki niat, dan songsong tahun baru dengan tekad untuk lebih baik dalam ibadah, amal, dan akhlak. Semoga tahun 2025 ini menjadi tahun penuh keberkahan bagi kita semua, dan semoga Allah memberi kita kekuatan untuk memanfaatkan sisa umur dengan sebaik-baiknya.

Sebelumnya :