UMMATTV, JAKARTA--Ketua Bidang Economic & Social Development Korps Alumni Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (KA FoSSEI) Abdul Ghofur sepakat pernyataan Menteri BUMN yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir yang menyebut Ekonomi Syariah memiliki daya tahan kuat menghadapi pandemi.
Ghofur menyebut prinsip ekonomi syariah yang fokus pada nilai-nilai keadilan, kesetaraan menjadi tameng kukuh dalam menghadapi tekanan besar saat terjadi pandemi.
"Mulai dari industri halal termasuk di dalamnya UMKM, keuangan syariah baik makro maupun mikro memang terbukti menjadi salah satu penopang fundamental ekonomi saat krisis pandemi. Ini menunjukkan betapa ekonomi syariah bisa jadi pijakan kukuh dalam menghadapi krisis," terang Direktur Utama Laznas PPPA Daqu ini dalam keterangannya, Selasa (1/2/2022).
Bukan hanya dari sisi industri halal sampai retail, saat ekonomi makro tumbuh negatif gerakan filantropi Islam mulai sedekah, zakat dan wakaf justru tumbuh. Penyaluran dana dari filantropi Islam sebagai jaring pengaman sosial di luar bantuan sosial yang diberikan pemerintah juga terbukti menjadi sekoci penyelamat masyarakat yang amat terpukul dengan berbagai pembatasan sosial.
"Perpaduan antara filantropi Islam dan ekosistem industri halal bisa menjadi kombinasi dahsyat untuk penyelamat fundamental ekonomi riil sekaligus pijakan untuk bangkit," terang Ghofur.
Ghofur mengungkapkan, ekosistem ekonomi syariah masih memiliki ruang yang lebih luas untuk tumbuh. Sebab itu dukungan pemerintah, pelaku ekonomi dan masyarakat untuk terus mengembangkan dan mengaplikasikan ekonomi syariah adalah kampanye yang harus terus digalakkan.
"Kita sambut baik dukungan pemerintah dan dunia usaha bagi pengembangan ekosistem ekonomi syariah saat ini, kita berharap Indonesia bukan hanya menjadi pasar tapi juga pelaku utama aktif dalam sektor ekonomi syariah di tingkat global," terang dia.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan sektor ekonomi dan keuangan syariah Indonesia terbukti tangguh dalam menghadapi pandemi COVID-19 selama hampir dua tahun.
Erick Thohir mengatakan hal itu dalam sambutannya di hadapan ratusan sivitas akademika IPB University pada Musyawarah Besar XVII Himpunan Mahasiswa Muslim Pascasarjana (HIMMPAS) IPB University yang diselenggarakan secara virtual
Erick Thohir menjelaskan sebagai negara dengan populasi umat muslim terbesar, Indonesia harus mampu memanfaatkannya untuk kemaslahatan umat.
“Industri halal kita masih kalah dengan Brazil, Amerika, dan India. Masih banyak ruang, untuk kita umat Muslim dapat mengembangkan industri halal dan meningkatkan kesejahteraan saudara sebangsa dan se-tanah air," katanya.*