Oleh : Dr. Samsul Basri
Ummattv, Besok, hari Selasa tgl 27 Juni, kaum Muslimin yang menjalankan Ibadah Haji melakukan Wuquf di Arafah. Bagi kaum Muslimin yang tidak berhaji, disunnahkan berpuasa di hari 'Arafah tgl 9 Dzulhijjah.
Bagi Muslimin Indonesia yang Mengikuti penetapan Hilal 1 Dzulhijjah di Saudi, Bersiaplah untuk berpuasa hari Arafah esok hari, selasa 27/6.
Bagi Muslimin Indonesia yang mengikuti Penetapan Hilal 1 Dzulhijjah di Indonesia, maka Niatkanlah puasa hari Arafah di tanggal 9 Dzulhijjah di hari Rabu (28/6).
Nabi saw ketika ditanya tentang puasa Arafah beliau menjawab :
يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ
"Puasa 'Arafah menghapus dosa-dosa dua tahun, satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang." (HR. Muslim)
Para Ulama menjelaskan bahwa puasa 'Arafah menghapuskan dosa-dosa kecil setahun yang lalu, dan dosa-dosa kecil setahun yang akan datang, baik yang diketahui atau tidak, yang disadari atau tidak, yang diingat atau yang telah dilupakan. Adapun dosa-dosa besar harus disertai dengan taubat Nasuha (taubat yang tulus dan sungguh-sungguh).
Bapak/Ibu, Muslimin dan muslimat siapakah diantara kita yang terbebas dosa ? Jika "Kita" sayang pada diri sendiri, perhatian terhadap waktu dan umur "Kita", jangan abaikan kesempatan emas ini. Kesempatan berpuasa di hari 'Arafah. Semoga Allah memberikan taufik mengamalkannya.
Bagi yang berhalangan menjalankan ibadah yang mulia ini karena sedang sakit atau sedang safar atau sedang datang bulan bagi wanita, hendaklah dia berniat di hatinya, "Ya Allah, Sekiranya saya dalam keadaan sehat/mukim/Suci insya Allah saya akan menjalankan ibadah puasa di hari 'Arafah". Niscaya dengan niat tsb, dia akan mendapatkan pahala puasa hari Arafah karena niatnya.
Atau hendaknya dia memberi makan kepada orang yang sedang berpuasa' di hari Arafah di waktu ifthar (berbuka), sehingga dia mendapatkan pahala puasa hari 'Arafah seperti orang yang menjalankannya.