Keyakinan terhadap kebenaran Al-Qur'an semakin terasa mantap. Meskipun masih ada beberapa pertanyaan yang masih belum terjawab.
Bagain 2
Sedikit demi sedikit pertanyaan-pertanyaan itu mulai menemukan jawabannya masing-masing. Di sini saya mulai menyadari betapa pentingnya menguasai bahasa Arab klasik. Karena terjemahan kadang doesn't even scratch the surface. Terlalu banyak makna yang hilang.
Keyakinan terhadap kebenaran Al-Qur'an semakin terasa mantap. Meskipun masih ada beberapa pertanyaan yang masih belum terjawab. Kitab agama lain pun ada yang mempunyai kandungan science. Apakah itu berarti kitab mereka pun benar? Untuk meyakinkan, berarti ada satu hal lagi yang harus dipastikan, yaitu apakah informasi yang berada di dalam Al Qur'an itu intact atau utuh dan free from corruption? Di sini juga saya pun bertanya-tanya mengapa ayat-ayat Al Qur'an terlihat seperti melompat-lompat dan seperti tidak sistematis?
Di sinilah kajian-kajian Ust Nouman Ali Khan begitu banyak memberikan jawaban yang memuaskan.
Ust Nouman begitu mendalam membahas sisi linguistik Al-Qur'an, yang membuat saya benar-benar terpukau dengan Al-Qur'an. Semangat untuk belajar bahasa Arab klasik terasa makin menggebu-gebu jadinya. Sebagai seseorang yang hobi menulis dan membuat puisi, saya dibuat takjub dengan surat-surat yang incredibly poetic, terutama surat-surat Makkiyah. Walaupun baru mulai belajar bahasa Arab, I can't help myself ketika mendengarkan ayat-ayat yang begitu puitis, seringkali tak kuasa menahan air mata yang mengalir, karena keindahan bahasanya yang begitu kuat terasa, meskipun didengar oleh telinga saya yang non-arab. Lebih indah dari lagu atau irama mana pun. Lebih dahsyat dari puisi mana pun. Belum lagi jika ayat itu berhubungan dengan penciptaan atau alam. Bagi penggemar science seperti saya, yang sering nonton video dokumenter tentang alam, bagaimana terbentuknya bumi, luar angkasa, bintang-bintang, blackhole, dan sebagainya, ayat-ayat scientific dan luar biasa puitis itu benar-benar menembus ke dalam jiwa.
Saya pun dibuat takjub dengan Ring Composition Structure di beberapa Surat Madaniyah. Serta ayat-ayat yang incredibly symmetric. It's so mind boggling, menakjubkan. Jelas sudah, manusia tidak memiliki mental capability untuk membuat yang seperti ini. It's definitely word of God.
Berikut beberapa contoh-contoh keindahan linguistik dalam Al-Qur'an:
1. Dalam Surat Al-Muddatsir ayat 3, Allah SWT berfirman,
وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ
Terjemahan simpelnya: "dan agungkanlah Tuhanmu", sedangkan terjemahan yang lebih mumpuninya: "dan nyatakanlah hanya keagungan Tuhanmu saja"
Huruf و dalam bahasa Arab, sebenarnya tidak selalu berarti "dan". Huruf و dapat digunakan untuk 21 jenis fungsi, dan salah satunya sebagai isti'naf yaitu untuk memulai kalimat baru. Sehingga sisanya berbunyi رَبَّكَ فَكَبِّر
Nah sekarang perhatikan dengan baik. Kalimat tersebut dimulai dengan huruf ر dan diakhiri dengan huruf ر juga. Huruf kedua adalah huruf ب dan huruf kedua terakhir adalah huruf ب juga. Huruf ketiga adalah huruf ك dan huruf ketiga terakhir adalah huruf ك juga. Dan huruf ف di tengahnya. Subhanallah! Suatu rangkaian simetris yang hanya terdiri dari 7 huruf. Dalam bahasa Indonesia kita perlu menuliskan "dan nyatakanlah hanya keagungan Tuhanmu saja". Dan Qur'an hanya membutuhkan 7 huruf yang disusun secara sangat elegan.
2. Dalam Surat Ya Sin ayat 40, Allah SWT berfirman,
لَا الشَّمْسُ يَنبَغِي لَهَا أَن تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ
Terjemahannya simpelnya: "Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya."
Allah SWT berfirman tentang benda-benda angkasa, dimana masing-masing "berenang"/"melayang"/beredar/berputar pada garis edarnya. Sekarang perhatikan kata كُلٌّ فِي فَلَكٍ
Perhatikan huruf pertama ك dan bagaimana diakhiri dengan huruf ك juga. Huruf kedua adalah ل dan huruf kedua terakhir adalah ل juga. Huruf ketiga adalah ف dan huruf ketiga terakhir adalah ف juga. Dan di pusatnya ada huruf ي
Sekarang mari kita ilustrasikan:
ك - ل - ف - ي - ف - ل - ك
Pusat dari rangkaian huruf tersebut adalah huruf ي yang merupakan huruf pertama kata berikutnya يَسْبَحُونَ yang artinya mengorbit/berputar. Subhaanallah! Bagaimana mungkin manusia bisa merangkai kata sedahsyat ini? It's so not human. It could only come from God.
3. Ayat Kursi yang tentunya sudah familiar bagi seorang muslim.
Ayat ini terbagi menjadi 9 kalimat:
(1) اللّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ
"Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, yang terus menerus mengurus (makhkluk-Nya)"
(2) لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ
"tidak mengantuk dan tidak tidur"
(3) لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ
"Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi"
(4) مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ
"Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi-Nya tanpa izin-Nya"
(5) يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ
"Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang dibelakang mereka"
(6) وَلاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاء
"dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki"
(7) وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ
"Kursi-Nya meliputi langit dan bumi"
(8) وَلاَ يَؤُودُهُ حِفْظُهُمَا
"Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya"
(9) وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
"dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar"
Kalimat pertama diakhiri dengan 2 nama Allah, yaitu الْحَيُّ (Yang Maha Hidup) dan الْقَيُّومُ (Yang Maha Mandiri; Sumber dari segala sesuatu). Dan kalimat pertama ini, memiliki kesamaan dengan kalimat ke-9, dimana juga disebutkan 2 nama Allah, yaitu الْعَلِيُّ (Maha Tinggi) dan الْعَظِيمُ (Maha Besar).
Kemudian lihatlah kalimat ke-2, dan hubungannya dengan kalimat kedua dari akhir (kalimat ke-8). Mengantuk dan tidur adalah sifat makhluk. Manusia misalnya, akan mengantuk jika kelelahan. Tapi bagi Allah, memelihara dan menjaga langit dan bumi tidak membuatnya lelah atau berat.
Kemudian perhatikan kalimat ke-3, dan koneksinya dengan kalimat ketiga dari akhir (kalimat ke-7). Dua kalimat tersebut saling melengkapi. Pada kalimat ketiga, Allah menegaskan bahwa Dia lah pemilik apa yang ada di langit dan di bumi. Dan pada kalimat ke-7, Allah menegaskan bahwa Kursi-Nya, Kerajaan-Nya meliputi langit dan bumi. Di dunia ini, pemilik yang memiliki suatu properti, belum tentu penguasa/raja yang memiliki kerajaan/authority. Dan raja yang memiliki kekuasaan, belum tentu sebagai pemilik. Karena kepemilikan itu, terhadap suatu objek atau properti. Sedangkan kerajaan adalah mengenai kekuasaan untuk mengendalikan orang. Di dalam ayat ini Allah sedang menegaskan bahwa Allah adalah Pemilik sekaligus Raja bagi langit dan bumi.
Kemudian kalimat ke-4, dan hubungan maknanya dengan kalimat keempat dari akhir (kalimat ke-6). Di kalimat ke-4 Allah menegaskan bahwa tidak ada seorang pun yang memiliki authority, kecuali Allah memberikannya. Dan ini dilengkapi dengan kalimat ke-6 yang menegaskan bahwa tak ada seorang pun yang memiliki ilmu-Nya, kecuali Allah menghendakinya.
Dan lihatlah bagaimana kalimat ke-5 yang berada di tengah, yang bertindak bagai cermin bagi kalimat di depan dan di belakangnya, sambil menegaskan bahwa Allah Maha Mengetahui apa yang ada di depan dan di belakang mereka.
Who speak like that? Subhaanallah! So beautiful!
4. Surat Al-Baqarah, surat terpanjang dalam Al-Qur'an, dengan jumlah 286 ayat, has take the symmetry to the whole new level. Struktur ini dinamakan Ring Composition Structure. Hal ini baru-baru ini saja ditemukan melalui penelitian linguistik modern.
Surat ini bisa dibagi menjadi 9 bagian, berdasarkan tema:
Bagian 1: Keimanan & Kekafiran
Bagian 2: Penciptaan & Pengetahuan
Bagian 3: Hukum yang diberikan kepada Bani Israil
Bagian 4: Ujian yang telah dijalani Nabi Ibrahim
Bagian 5: Perpindahan arah kiblat shalat
Bagian 6: Muslim akan diuji
Bagian 7: Hukum yang diberikan kepada muslim
Bagian 8: Penciptaan & Pengetahuan
Bagian 9: Keimanan & Kekafiran
Perhatikan bagaimana kesembilan tema tersebut simetris dan seperti membentuk struktur cincin, dengan bagian ke-5 sebagai cermin atau pusat tema. Dan di dalam bagian ke-5 ini terdapat ayat ke-143, yang posisinya tepat di tengah surat (total ayat ada 286), perhatikanlah bunyi ayat ini:
"Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) 'umat pertengahan' agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu (berkiblat) kepadanya, melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sungguh, (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 143)
Subhaanallah! Pernyataan umat Islam sebagai umat pertengahan, lokasinya tepat berada di tengah surat ini.
Dan ternyata struktur ini bukan hanya ada pada level makro (tema) saja. Tetapi juga pada sub-tema. Jadi terdapat struktur cincin di dalam cincin. Misalnya saja pada Bagian 8 - Penciptaan & Pengetahuan:
Bagian awal (ayat 254): Mukmin harus mengeluarkan sebagian harta dari apa yang Allah berikan
Bagian tengah (ayat 255-260): Allah Maha Kuasa dan Maha Mengetahui. Allah memberi kehidupan dan kematian.
Bagian akhir (ayat 261-284): Perumpamaan tentang zakat/sedekah
Bahkan struktur ini tidak berhenti pada level sub-tema saja, tapi bahkan pada level ayat. Misalnya ayat 255 yaitu ayat Kursi yang telah dibahas sebelumnya.
Subhaanallah!
bersambung ke bagia 3
Tulisan Eka Pratama
Alumni Mesin ITB 2002..