UMMATTV, LUMAJANG--Program distribusi sarung menjadi andalan tim Laznas Dewan Da’wah dalam perannya di area bencana Semeru. Pada Kamis (09/12), 100 paket sarung telah dibagikan kepada para warga yang terdampak erupsi Semeru, khususnya di Desa Condro dan Desa Kedungmoro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Ketidaktersediaan perlengkapan shalat memang masih menjadi momok bagi para pengungsi. Meski saat ini sejumlah warga terlihat hilir-mudik menyelamatkan barang-barang di rumahnya, namun tidak banyak perlengkapan shalat yang mampu terselamatkan. Alhasil, mereka hanya bisa bergantung pada bantuan dari luar yang tentu jumlahnya terbatas.
“Bantuan dari luar sebenarnya sudah ada, tapi karena pengungsi terus bertambah, perlengkapan shalat seperti sarung masih sangat kurang,” jelas Aisyah, salah satu Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang bertugas di Desa Condro.
Salah seorang tokoh masyarakat Lumajang, Ustadz Wahid, bahkan menuturkan sebagian besar posko pengungsian sangat tidak kondusif untuk shalat. Selain karena kondisi posko yang ramai, minimnya perlengkapan penunjang shalat yang layak juga menghalangi para warga untuk beribadah dengan nyaman.
“Sebagian besar posko masih melalaikan shalat, ya karena kondisi yang tidak memungkinkan.” ujar dai Dewan Da’wah Jawa Timur ini.
Program tebar sarung ini tidak sekedar menjadi “pembeda” Laznas Dewan Da’wah dengan Lembaga kemanusiaan lainnya. Perwakilan relawan Laznas Dewan Da’wah Pusat, Hafidz, mengatakan ini bagian dari misi dakwah, yang memang menjadi core dari Dewan Da’wah itu sendiri.
Bagi Laznas Dewan Da’wah, kegiatan kemanusiaan dan penanggulangan bencana tidak terlepas dari upaya peningkatan mutu dan cakupan dakwah, sehingga gerakan ini juga adalah syiar agama.
Shalat adalah ibadah penting yang tidak bisa ditawar. Menunaikan shalat tidak hanya menjadi kewajiban agama, tapi juga keperluan jiwa. Maka dari itu, Laznas Dewan Da’wah masih terus mengupayakan program ini dengan mengharapkan bantuan dari sahabat dakwah.
Berdasarkan kebutuhan dari para pengungsi, Laznas Dewan Da’wah juga berniat membuka donasi mukena bagi muslimat yang juga sangat membutuhkan.
Di tengah situasi bencana seperti ini, tentu adalah tugas kita untuk memastikan keperluan jiwa saudara-saudara kita di lereng Semeru dapat dipenuhi dengan baik. Kita melihat sendiri bagaimana mereka kehilangan keluarga dan harta benda; jangan sampai mereka juga kehilangan semangat beribadah dan bermunajat kepada Allah.*