Menjaga keharmonisan pernikahan dalam Islam bukan hanya sekadar usaha fisik, tetapi juga usaha spiritual, emosional, dan mental
Pernikahan dalam Islam adalah sebuah ikatan suci yang tidak hanya menghubungkan dua individu secara fisik, tetapi juga secara spiritual. Ini adalah sebuah janji yang dibentuk di atas dasar kasih sayang, saling pengertian, dan rasa tanggung jawab untuk menciptakan kehidupan bersama yang penuh keberkahan. Namun, menjaga keharmonisan dalam rumah tangga bukanlah perkara yang mudah. Dibutuhkan niat yang tulus, usaha yang konsisten, serta ikhtiar yang sungguh-sungguh.
Berikut ini ada 8 cara Islami untuk menjaga pernikahan agar tetap harmonis dan penuh berkah.
1. Memahami Peran Masing-Masing dalam Pernikahan
Dalam Islam, pernikahan adalah kemitraan yang saling melengkapi antara suami dan istri. Setiap pasangan diberikan peran dan tanggung jawab yang berbeda, namun semuanya bertujuan untuk mendatangkan kebahagiaan bersama. Suami berperan sebagai pemimpin dalam keluarga (qa’im) yang bertanggung jawab untuk menjaga kesejahteraan dan keamanan keluarganya. Sementara itu, istri memiliki peran sebagai pendamping yang mendukung suami, menjaga rumah tangga, serta mendidik anak-anak dengan penuh kasih sayang.
Memahami peran ini adalah langkah awal untuk menciptakan harmoni dalam rumah tangga. Jika suami dan istri saling menghargai dan memahami hak serta kewajiban masing-masing, maka kerjasama dalam pernikahan akan semakin kuat dan penuh berkah.
2. Komunikasi yang Baik dan Terbuka
Komunikasi adalah kunci utama dalam setiap hubungan, termasuk pernikahan. Dalam Islam, komunikasi yang baik antara suami dan istri sangat ditekankan, baik dalam kondisi suka maupun duka. Rasulullah SAW memberikan teladan dalam berkomunikasi dengan istri-istri beliau, selalu berbicara dengan lembut, penuh perhatian, dan penuh pengertian.
Pernikahan yang harmonis membutuhkan dialog yang jujur dan terbuka. Hal ini membantu pasangan untuk saling mengerti perasaan, keinginan, dan masalah masing-masing. Komunikasi yang sehat mengurangi potensi konflik dan membangun ikatan yang lebih kuat.
3. Saling Menghargai dan Menjaga Perasaan
Salah satu cara untuk menjaga keharmonisan dalam pernikahan adalah dengan saling menghargai. Islam mengajarkan untuk selalu menghormati pasangan, baik itu dalam perkataan maupun perbuatan. Menghargai pasangan tidak hanya soal memberikan pujian atau apresiasi, tetapi juga soal menunjukkan empati dan perhatian terhadap perasaan pasangan.
Contoh sederhana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah kebiasaan beliau yang selalu memerhatikan kebutuhan dan perasaan istri-istri beliau. Tidak hanya dalam hal materi, tetapi juga dalam hal perasaan. Membangun rasa hormat yang tulus akan menciptakan rasa aman dan nyaman dalam pernikahan.
4. Berusaha untuk Selalu Bersyukur
Sikap syukur adalah landasan penting dalam pernikahan. Bersyukur terhadap pasangan, terhadap apa yang telah Allah anugerahkan dalam kehidupan rumah tangga, akan menciptakan suasana yang positif. Dalam Surah Ibrahim (14:7) Allah SWT berfirman, *"Jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat-Ku kepadamu..."*
Ketika pasangan saling bersyukur atas segala hal yang ada—baik itu kebahagiaan, kebersamaan, ataupun tantangan—mereka akan semakin merasakan kedamaian dalam hubungan mereka. Bersyukur juga membantu pasangan untuk saling berlapang dada dan menghadapi setiap ujian dalam rumah tangga dengan ketenangan hati.
5. Menjaga Kualitas Ibadah Bersama
Salah satu cara untuk menjaga keharmonisan dalam pernikahan adalah dengan selalu mendekatkan diri kepada Allah bersama pasangan. Melaksanakan ibadah bersama seperti shalat berjamaah, membaca Al-Qur’an, atau berdoa bersama dapat menguatkan ikatan spiritual di antara pasangan suami istri.
Ibadah yang dilakukan bersama juga akan menciptakan keberkahan dalam rumah tangga. Ketika suami dan istri memiliki tujuan hidup yang sama, yaitu untuk mendapatkan ridha Allah, maka mereka akan saling mendukung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut.
6. Menghadapi Masalah dengan Sabar dan Bijaksana
Tidak ada pernikahan yang bebas dari masalah. Dalam perjalanan hidup bersama, pasti ada tantangan dan cobaan yang harus dihadapi. Namun, Islam mengajarkan bahwa setiap ujian adalah kesempatan untuk berkembang dan memperbaiki diri. Ketika menghadapi masalah, pasangan suami istri diajarkan untuk bersabar, berpikir bijaksana, dan mencari solusi dengan cara yang terbaik.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada yang lebih baik bagi seorang mukmin jika Allah memberikan ujian kepadanya selain sabar dan tawakkal kepada-Nya." (HR. Bukhari). Sabar dalam menghadapi kesulitan akan menjadikan pernikahan semakin kuat dan penuh makna.
7. Membangun Kekuatan Emosional Melalui Kasih Sayang
Kasih sayang dalam pernikahan tidak hanya terbatas pada ucapan atau perbuatan manis, tetapi lebih kepada rasa empati dan perhatian yang tulus terhadap pasangan. Rasulullah SAW memberikan contoh teladan yang sempurna dalam hal kasih sayang. Beliau menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang tidak hanya dalam bentuk fisik, tetapi juga dalam bentuk pengertian, perhatian, dan perhatian terhadap kebutuhan emosional pasangan.
Suami dan istri yang saling mencintai dan menyayangi dengan tulus akan menjaga keharmonisan dan menciptakan kedamaian di rumah tangga mereka.
8.Menjaga Kehidupan Seksual yang Sehat dan Bahagia
Dalam pernikahan, hubungan seksual yang sehat dan penuh kasih sayang juga merupakan bagian dari cara menjaga keharmonisan. Islam memandang hubungan suami istri sebagai bentuk ibadah, asalkan dilakukan dengan cara yang sesuai dengan syariat. Hubungan yang sehat dan saling memuaskan dapat mempererat ikatan batin di antara pasangan dan menjaga keharmonisan pernikahan.
Penutup
Menjaga keharmonisan pernikahan dalam Islam bukan hanya sekadar usaha fisik, tetapi juga usaha spiritual, emosional, dan mental. Dalam setiap aspek pernikahan, baik itu dalam komunikasi, rasa saling menghargai, maupun dalam beribadah bersama, pasangan suami istri diajarkan untuk senantiasa berusaha memenuhi hak-hak satu sama lain, dengan penuh kasih sayang dan kesabaran. Dengan menjalani pernikahan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, insya Allah rumah tangga yang harmonis, penuh berkah, dan penuh kebahagiaan dapat terwujud.
Artikel Ini didukung oleh : TA'NUR MUTHMAINNAH TOUR cabang Makassar