Pemuda dan Bulan Ramadan

Pemuda dan Bulan Ramadan

 Pemuda Kahfi yang diceritakan dalam Al-Quran, secara sengaja dan penuh kesadaran melarikan diri dan harus bersembunyi di dalam gua yang sempit.

Oleh : Oleh: Fakhrizal Idris (Ketua Umum Pemuda Wahdah Islamiyah)

Pemuda adalah golongan usia yang paling berkepentingan terhadap bulan Ramadan.

Karena, satu dari tujuh golongan yang mendapat keistimewaan naungan Allah Ta’ala kelak di hari kiamat adalah pemuda yang tumbuh dalam ketaatan dan ibadah kepada Allah Ta’ala.

Ramadan adalah waktu yang paling tepat untuk fokus beribadah.

Pahala yang berlipat-lipat, momen yang khusyuk dan syahdu, lingkungan yang sangat terkondisikan baik secara lahir maupun batin baik internal maupun eksternal.

Pemuda Kahfi yang diceritakan dalam Al-Quran, secara sengaja dan penuh kesadaran melarikan diri dan harus bersembunyi di dalam gua yang sempit. Agar bisa bertahan dan istikamah beribadah kepada Allah Ta’ala.

Mereka melarikan diri dan kabur dari kekufuran dan kemunafikan menuju keesaan dan keimanan.

Mereka melarikan diri dan kabur dari penguasa yang zalim menuju kepada Allah yang Maha Kuasa dan Maha Bijaksana.

Allah Ta’ala berfirman:

فَفِرُّوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ ۖ إِنِّى لَكُم مِّنْهُ نَذِيرٌ مُّبِينٌ

Arab-Latin: Fa firrū ilallāh, innī lakum min-hu nażīrum mubīn

Artinya: “Maka segeralah kembali kepada (mentaati) Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu.” QS. Az-Zariyat:50

“Wahai sekalian manusia, larikan diri dan kaburlah kalian dari azab Allah kepada rahmat-Nya dengan beriman kepada-Nya.” Demikian papar Imam at-Thabariy (w. 310 H) ketika menafsirkan ayat tersebut.

Belakangan ini sebagian generasi muda yang masih produktif sedang berupaya kabur untuk mengadu nasib di luar negeri dan mereka berani.

Maka para pemuda Muslim wajib kabur dari maksiat kepada ketaatan, dari berleha-leha kepada fokus introspeksi diri. Ramadan kali ini adalah momen yang tepat untuk sukses melarikan diri. Karena belum tentu Ramadan berikutnya ruh seseorang masih bersemanyam di dalam diri.



Sebelumnya :
Selanjutnya :