UMMATTV, JAKARTA--Dewan Pengurus Pusat Wahdah Islamiyah menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) XIV secara virtual, mulai Jumat siang (28/1/2022) sampai Ahad (30/1/2022) mendatang.
Pemimpin umum Wahdah Islamiyah, DR. K.H. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc., MA., mengatakan Musyawarah kerja Nasional ini digelar dalam rangka menyusun strategi dakwah demi mewujudkan target dan visi Wahdah Islamiyah di tahun 2030.
Menurut beliau, dipilihnya tema Mukernas “Menguatkan Konsolidasi dan Meningkatkan Kapasitas Institusional Berbasis Pendidikan Paripurna Menuju Visi 2030”, dalam rangka menguatkan branding lembaga sebagai pilar dakwah berbasis kerja-kerja profesional di tiap bidangnya.
Ustaz Zaitun berharap, tema konsolidasi ini semakin merekatkan ukhuwah islamiyah di antara pelaku dakwah. Ia juga menyampaikan, bahwa ukhuwah ini menjadi sangat penting di dalam Islam. Dalam ceramahnya, ia mengutip beberapa kisah seperti ukhuwah yang terjalin di antara para sahabat. Bagaimana ukhuwah kaum anshar dan muhajirin di fase awal masa hijrah.
“Semangat kita dalam berdakwah harus diikuti dengan rasa cinta ukhuwah islamiyah. Kepada para ikhwan dan akhwat, mari terus pupuk dan kencangkan ukhuwah ini. Karena kita yakin konsolidasi yang baik akan terawat dengan bekal ukhuwah yang baik,” ujarnya.
Terkait dengan pendidikan paripurna di dalam rumusan tema, Ustaz Zaitun menyampaikan bahwa Wahdah Islamiyah ingin mengambil peran yang lebih signifikan dalam rangka berkontribusi bagi dunia pendidikan di Indonesia.
Sebagaimana diketahui, tema pendidikan ini juga diusung pada event Muktamar di bulan Desember 2021 tahun kemarin. Salah satu prioritynya, adalah pendidikan usia dini, remaja dan pemuda, pra nikah, pasca nikah, hingga lansia.
“Masalah pelik yang dialami oleh bangsa ini berawal dari pendidikan keluarga yang kurang baik. Maka semoga, di Mukernas kali ini kita bisa menguatkan tekad, untuk bersama-sama menciptakan beberapa program kerja penguatan pendidikan keluarga,” terangnya.
Di akhir sambutannya, Ustadz Zaitun optimis Wahdah Islamiyah akan terus berkembang, terutama dalam mencapai visi di 2030 dan menuju Indonesia yang baldatun tayyibatun warrabun gafur atau negeri yang baik dan senantiasa mendapat ampunan dari Allah Ta’ala.*
Sumber: Wahdah.or.id