Teka Teki Hidup

Teka Teki Hidup

Oleh : 

Dr. Samsul Basri


Dalam menapaki hidup dan kehidupan di dunia ini, 

Allah sebagai pemilik kehidupan menetapkan adanya TEKA TEKI kehidupan yaitu UJIAN untuk menyeleksi para pejuang dan para pemenang. Dan ujian itu bisa berupa KEBURUKAN dan KEBAIKAN. 


Setiap jiwa pasti merasakan kematian. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami. (al anbiyai : 35)


Berarti dalam hidup ini, ada KEMENANGAN yang hrus diperjuangkan. Ada RAHASIA yang harus diungkap. Dan ada banyak  HIKMAH yang harus dipetik.


KEMENANGAN yang harus diperjuangkan  adalah kemenangan di Akhirat, selamat dari neraka, masuk surga, dan berjumpa dengan Allah.


Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya. (Surat Ali 'Imran, Ayat 185)


Maka barangsiapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya. (Al kahfi:110)


RAHASIA yang yang harus diungkap adalah ketenangan dan kebahagiaan di dalam hati karena masih adanya iman, bukan karena sederet penghargaan dunia yang berhasil diraih.


Katakanlah, “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya (iman dan Islam), hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan (kesenangan dunia)” (Yunus :58)


Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha teliti. (alhujurat:13)


Jika anda memaksimalkan usaha untuk berbuat yang terbaik kepada manusia karena Allah, tetapi justru manusia memperlakukan anda dengan kurang penghargaan dan anda menjadi sedih, kecewa, dan menyesal. Berarti rahasia ketenangan hati Belumlah terungkap, dan Belumlah anda dapatkan. Karena iman di hatilah yang akan menjadikan anda selalu tegar dan mulia, 


Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman. (Ali imran : 139)


Jika anda benar benar berbuat untuk Allah, berharaplah balasan dan pujian dari Allah, tak usah sedih dan kecewa dengan perlakuan manusia yang kurang menghargai anda. Memang susah dan berat, tapi tidak berarti tidak bisa dilakukan. Jika anda termasuk yang berhasil melakukannya, bersyukurlah karena anda termasuk yang terpilih mendapatkan ilmu HIKMAH. 


Dia memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa diberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat. (Al Baqarah : 269)


Dengan Ilmu manusia tertuntun dan dengan Islam manusia selamat. Dengan ibadah manusia menjadi tenang dan dengan takwa manusia menjadi mulia. Itulah manusia yang mampu menjawab teka teki kehidupan.


Kebanyakan manusia gagal memahami teka teki kehidupan itu. Sehingga dia mengenal Allah dan hanya beribadah kepada-Nya jika ada kepentingan atau kesenangan dunia yang bisa dia dapatkan dan tetap langgeng padanya. Dua contoh model manusia yang gagal menjawab teka teki kehidupan :


1. Model manusia yang betul betul semangat beribadah, tenang dalam doa dan dzikirnya, selalu menjaga dan membaguskan hubungan-Nya dengan Allah karena dia mendapati Allah mengabulkan hajat hajat dunianya. Tetapi ketika Allah mengujinya dengan musibah yang menimpa dunianya, menimpa fisiknya, psikisnya, atau hartanya atau karirnya, dia kemudian kecewa dan berputus asa kepada Allah.


Dan di antara manusia ada yang menyembah Allah hanya di tepi; maka jika dia memperoleh kebajikan, dia merasa puas, dan jika dia ditimpa suatu cobaan, dia berbalik ke belakang. Dia rugi di dunia dan di akhirat. Itulah kerugian yang nyata. (Al Hajj : 11)


2. Model manusia yang semangat beribadah dan sungguh sungguh mendekatkan diri kepada Allah ketika sedang dalam kesusahan. Namun ketika Allah mengabulkan hajat dan harapan dunianya, dia Melupakan Allah.


Maka apabila mereka naik kapal, mereka berdoa kepada Allah dengan penuh rasa pengabdian (ikhlas) kepada-Nya, tetapi ketika Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, malah mereka (kembali) mempersekutukan (Allah), (Al Ankabut : 65).


Semoga saya dan anda menjadi PEMENANG dan bukan PECUNDANG.

Sebelumnya :
Selanjutnya :