+6281 1987 271
[email protected]
Beranda
Profil
Berita
Artikel
Video
Tips dan Trik Cara Tembus Mendapatkan Donatur
UMMATTV.COM DENPASAR (voa-islam.com)--Seringkali suatu organisasi atau komunitas merasa kebingungan dalam hal pendanaan untuk project mereka.Mereka banyak kesana kemari mengajukan program untuk mendapatkan donatur atau sponsor. Namun dalam prosesnya tidak jarang terjadi banyak penolakan. Banyak komunitas dan organisasi belum bisa membangun relasi dan menarik para donatur serta membangun kepercayaan publik
Melihat kondisi yang sering dialami komunitas dan organisasi maka Komunitas Turun Tangan Bali berkolaboraksi dengan organisasi kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bali mengadakan Sharing Online #4 pada hari Ahad (31/5/ 2020) dari pukul 20.00 wita- Selesai. Kegiatan ini dilakukan Via WhatsApp Group.
Adapun Narasumber yang didaulat yakni Arif Marsudi (Branch Manager ACT Bali) didampingi Moderator Dani Andrean Widodo (Turun Tangan Bali)
Arif Marsudi membagikan pengalamannya selama mengabdi didunia kerelawanan disepanjang karirnya.
Jika sebuah usaha/bisnis maka usaha/bisnis itu pasti ada produknya dan produknya itu bisa barang atau jasa. Sedangkan organisasi maka produknya adalah program.
Arif Marsudi lebih menyoroti bagaimana sebuah program dapat mendulang donasi, meskipun peran marketing juga tidak bisa dielakkan.
Agar program yang kita buat dapat mendulang donasi Maka setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
1. Program itu harus kuat daya tariknya, yaitu mampu menggerakkan orang untuk berdonasi.
"Menarik disini adalah Nama/judulnya, teknis pelaksanaannya, penerima manfaatnya serta efek dari program tersebut" jelasnya
2. Program harus unik, unik disini belum ada yang melakukan, berbeda dengan program-program yang sama esensinya, cara mengemasnya dan cara implementasi.
3. Program harus luas jangkauannya. Artinya penerima manfaat dari program ini harus multi efek bukan satu atau dua orang yang menerima manfaat, bukan sehari atau sepekan dampaknya namun berkelanjutan.
4. Program harus trending dengan isu kekinian. Setiap program yang dibuat harus disesuaikan dengan isu terkini. Contoh jika sekarang isu Corona menguat maka semua program adalah lebih banyak menyelesaikan dari dampak pandemi Corona.
"Jangan sampai kita buat program yang tidak ada kaitannya dengan Corona disaat sedang trending Corona" imbuh mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini.
5. Program yang sesuai dengan segmen donatur.
Ini jika yang disasar adalah donatur dengan segmen coorporate atau komunitas. Jadi program-program yang ditawarkan harus sesuai dengan segmen dari calon donatur.
Contoh, akan sulit jika kita ajukan program pendidikan mendapat respon dari segmen komunitas games online.
"Mungkin itu secara singkat optimasi program dalam mendulang donasi.
Sisanya adalah kemampuan dari tim dalam memasarkan program kepada segmen yang ada dan dengan cara offline maupun online" tutur pria yang aktif di Muallaf Foundation Bali ini.
Umumnya kegagalan dengan dalam even/program dalam menarik donatur adalah Jika segmen corporate maka orientasi dari corporate adalah keuntungan/benefit dan benefit utamanya adalah brand awarenes corporate di publik (mendongkrak penjualan). Maka program/even yang kita buat harus mampu mendongkrak brand awarenes mereka sehingga simbiosis mutualisme bisa terwujud.
Jika segmennya adalah individu atau komunitas maka harus sesuai dengan karakter dari individu atau komunitas tersebut. Karakter donaturnya suka theater kemudian kita tawari konser musik, maka akan sangat berat untuk bisa diterima.
Faktor kegagalan berikutnya adalah portofolio organisasi kita dalam mengelola sebuah even kurang banyak. Sehingga biasanya banyak yang belum mau menerima.
" Saran saya adalah diperbanyak portofolio kegiatan/program, kedua masuk menggunakan relasi dari donatur" ungkapnya.
Jika baru pertama kali membuat program dan berupaya dijadikan sebagai portofolio organisasi maka buatlah program yang skalanya kecil dan biaya nya juga tidak besar.
Biasanya orang-orang dekat yang umumnya bisa bantu dalam mensukseskan kegiatan tersebut.
Seandainya ingin buat kegiatan besar maka harus mampu menarasikan yang membuat orang tertarik untuk mendukung kegiatan tersebut.
Kedua kerja sama dengan pihak ketiga sangat dianjurkan jika memang pihak kita tidak mampu jika sendirian.
"Sarana pencarian dana sangat banyak dan bisa disesuai dengan programnya. Hanya saja kita akan memilih dari sekian cara itu yang paling cepat mendulang donasi itu cara apa? Bisa lewat FB, IG, tiktok, likee dan lain-lain. Semua jalur bisa dipakai dan harus update tiap hari" tutup Arif Marsudi mengakhiri sharing online.
*
Tags:
Donasi
,
Sumbangan
Sebelumnya :
Mempersiapkan Generasi Masa Depan Bangsa Tanpa Rokok
Selanjutnya :
Wapres Dorong MUI Ikut Bangun Industri Halal
Kategori
Artikel
Berita
Program Acara
Event
Foto
Audio
Video
Muslimah
Ummat TV Peduli
Info
Pemotongan dan Penyaluran Hewan Qurban di Masjid Al Itisham Budi Agung Bogor Sebanyak 53 Ekor*ko
Postingan Terbaru
Pak Cah : Tarbiyah Anak dan Faktor Pengharapan Orangtua
Jul 14, 2025
Ketika Kampus Tak Lagi Cukup, Prof. Euis Gagas Gerakan Keluarga melalui Penggiat Keluarga Indonesia
Jul 14, 2025
Guru SD Wahdah Islamic School 03 Makassar Mengikuti Pelatihan SEKEJAP
Jul 13, 2025
(Event) Undangan Dialog: "Bagaimana Cara Pesantren & Tahfiz Gratis Bisa Survive?"
Jul 13, 2025
Membangun Benteng Kedua: YPWI Latih Satgas Manajemen Risiko Bencana Sosial di Lembaga Pendidikan
Jul 13, 2025
Bagaimana Fatherless Membentuk Identitas, Tubuh, dan Hubungan Perempuan
Jul 12, 2025
YPWI Latih 154 Guru Terjemahkan Juz 30 dengan Metode Sekejap
Jul 11, 2025
Ust Hasbin :Belajar Al-Qur’an Sepanjang Usia, dari PAUD hingga Orang Tua
Jul 10, 2025
Workshop Branding Sekolah : Meningkatkan Promosi Sekolah dengan Pelatihan Branding yang Efektif
Jul 10, 2025
Parenting : Memaparkan Anak Untuk Menyukai Yang Kita Harapkan
Jul 10, 2025