Oleh:
Prof. Veni Hadju
Sebagai orang tua kita pasti punya anak yang dilahirkan, dibesarkan, dirawat dan dididik dengan penuh kasih sayang. Kita juga pasti masih bisa mengenang bagaimana kehidupan kita saat masih dalam periode anak yang mendapatkan bimbingan dan perhatian yang penuh dengan kecintaan dari kedua orang tua kita. Mereka beri kita makan, pakaian, uang sekolah, uang jajan, cinta, dan segalanya yang mereka miliki.
Kesyukuran memiliki orang tua sehingga kita bisa seperti ini adalah suatu kewajiban. Bayangkan saja kalau kita lahir dari orang tua yang mencampakkan kita. Lihatlah betapa banyak anak yang tidak bersekolah dengan baik bahkan harus bekerja di usianya yang masih wajib belajar. Itulah sebabnya ketaatan seorang anak dan doa anak kepada kedua orang tuanya adalah wujud kesalehan.
Allah telah menuntun kita agar sebagai anak kita mendoakan ke dua orang tua kita. Bahkan di saat ada perbedaan pemahaman antara anak dan orang tua, hubungan cinta dan kasih sayang ini harus tetap dipertahankan. Kasih sayang kita kepada kedua orang.tua kita yang sudah berusia lanjut pasti akan dibalas dengan kasih sayang anak kita pada saat kita di usia seperti mereka. Allah Maha Adil dan Maha Melihat.
Maha Benar Allah atas firman-Nya: Wakhfidh lahumaa janaahadz dzulli minarrahmati waqurrabbir hamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa (QS Al-Israa 17:24). Artinya: Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil."
JADILAH ANAK SHALEH DAN HARAPKAN ANAKMU MENJADI SHALEH SEBAGAI BALASAN TERBAIK.