UMMATTV MAMUJU--Senyum kembali tersungging di wajah warga Dusun Palada, Desa Takandeang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Wajah yang cerah dan ucapan syukur terucap, ketika air bersih mulai mengalir ke dusun mereka lagi. Maklumlah, sudah satu setengah bulan mereka bersusah-payah mencari air untuk kebutuhan sehari-hari.
Hal ini ditandai dengan pipanisasi air bersih dan pembangunan fasilitas mandi, cuci, dan kakus (MCK) komunal lewat kerja sama warga Palada dan Aksi Relawan Mandiri Himpunan Alumni IPB (ARM HA-IPB) didukung jaringan relawan lokal Desa Quran pimpinan Sunaryo Adhiatmoko. Perwakilan ARM HA-IPB di Sulawesi Barat, Ir. Hayat Manggazali, yang juga sekaligus Sekretaris Jenderal DPD HA-IPB Sulbar, bersama tim relawan ARM HA-IPB, hadir dalam acara sederhana dimulainya pipanisasi dan pembangunan fasilitas mandi, cuci, dan kakus (MCK) komunal tersebut, Sabtu (27/2).
Di Dusun Palada, warga memang tak punya sumur karena dusun mereka berada di dataran tinggi dan jauh dari mata air. Jarak mata air terdekat dengan dusun itu sekitar 3 kilometer. Selama ini mereka telah membangun jaringan pipa air minum secara swadaya. Namun, gempa dengan magnitude 6,2 pada 15 Januari lalu telah mengancurkan dan menimbun pipa air milik warga.
Sejak awal pekan ini, tim relawan ARM HA-IPB, warga Palada, dan jaringan relawan Desa Quran bahu-membahu menyambung pipa berikut membuat bak penampungan air. Antusiasme warga tunjukkan dengan bergotong-royong membawa pipa dan material untuk membangun bak penampungan air sejak awal pekan ini.
“Air bersih menjadi kebutuhan mutlak warga Palada, karena itu ARM HA-IPB sejak awal bertekad dapat mengalirkan air ke rumah-rumah warga demi menyelesaikan masalah menahun ini, apalagi pasca gempa kemarin,” ujar Sekretaris Jenderal ARM HA-IPB, Agus Rusli. Untuk jarak tiga kilometer, diperlukan 750 batang pipa paralon agar sampai ke pemukiman warga.
Pemasangan pipa ini dilakukan dengan susah payah, mengingat kondisi lokasi yang menguras adrenalin. “Medannya di pinggir jurang, rawan longsor, bahkan di beberapa titik memang sudah longsor akibar pergeseran tanah,” ujar Masyhar Taufik, salah satu anggota Tim Relawan ARM HA-IPB dari Sulawesi Barat yang ikut terjun ke lapangan.
Selain pipanisasi, selama tiga hari, tim relawan juga membangun MCK Komunal yang dapat digunakan secara bersama oleh masyarakat. Maka, begitu air mengalir dan MCK berdiri, masyarakat pun mengutarakan rasa bahagia mereka. “Kami bersyukur ada relawan yang datang membantu kami. Kalau tidak ada relawan, tidak tahu lagi bagaimana kami mencukupi air bersih,” kata Kepala Dusun Palada, Pak Dahlan.
Bantuan kemanusiaan dalam bentuk pipanisasi air bersih dan MCK komunal untuk warga Dusun Palada ini tak lepas dari dukungan para mitra yang menyalurkan donasi mereka melalui ARM HA-IPB. Mitra-mitra tersebut antara lain DPD HA-IPB Sulsel, Yayasan Jendela Kemanusiaan Lestari (JKL), DPD HA-IPB Sulawesi Tenggara, Sekolah Bisnis IPB (SB-IPB), Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) Masjid Alumni IPB, Himpunan Alumni Fakultas Kehutanan IPB (HA-E IPB), Yayasan Insantama Cendikia (YIC), Trans Berkah Makmur, Alumni Angkatan 32 Juara, Anthoceros (kelompok 9 TPB Angkatan 20), dan Sirius (Badan Eksekutif Mahasiswa) FPIK-IPB.*